Topcareer.id – Pihak berwenang Yunani mendesak warganya untuk menghemat listrik karena terjadinya gelombang panas terburuk dalam 30 tahun terakhir.
Dengan perkiraan suhu layanan cuaca setinggi 44 derajat Celcius minggu ini, otoritas energi telah memperingatkan bahwa permintaan listrik akan meroket.
“Kita menghadapi gelombang panas terburuk sejak 1987,” kata Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis setelah menghadiri pertemuan di pusat manajemen daya.
“Segala sesuatu yang mungkin telah dilakukan untuk mengamankan pasokan listrik negara. Tetapi kami juga meminta konsumen untuk membantu kami.” Ujarnya.
Ketika cuaca ekstrem musim panas Eropa berlanjut, petugas pemadam kebakaran Yunani telah menangani lebih dari 100 kebakaran hutan dalam 24 jam terakhir.
Pihak berwenang menyarankan orang-orang untuk membatasi penggunaan listrik pada waktu sibuk di sore dan malam hari untuk mencegah sistem kelistrikan runtuh.
Lonjakan pemakaian listrik terjadi karena setiap rumah tangga dan bisnis menyalakan AC untuk menghadapi suhu panas yang brutal.
Baca juga: Yunani Bakal Gunakan Paspor COVID-19, Ini Tujuannya
Operator jaringan listrik Yunani mungkin meminta industri besar untuk secara sukarela memutuskan sambungan dari jaringan selama beberapa jam dan berusaha untuk mengimpor listrik dari negara-negara tetangga.
Lebih dari 1.000 orang meninggal selama seminggu akibat gelombang panas dan pihak berwenang telah membuka kamar ber-AC untuk para tunawisma.**(Feb)