Topcareer.id – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali membeberkan bagaimana caranya mendapatkan talenta-talenta atlet muda berbakat yang ada di seluruh Indonesia.
“Kami sekarang ini bekerja sama dengan satu lembaga yang memiliki big data untuk memantau talenta-talenta atlet di seluruh Indonesia serta membuat sentra-sentra pembinaan,” tutur Menpora di Jakarta, Jumat (6/8/2021).
Bahkan menurut Menpora, para atlet yang berlaga di olimpiade adalah sebagian hasil dari pembinaan-pembinaan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Kemenpora di beberapa provinsi dan juga dari klub-klub yang juga turut memantau perkembangan calon atlet berprestasi.
“Kita persiapkan para atlet ini sejak usia dini sejak SD hingga SMA. Setelah itu akan kita tampung dalam satu trainning camp untuk menjadi atlet junior, dan kemudian akan masuk menjadi atlet elit nasional yang siap kita terjunkan pada laga multieven internasional paling bergengsi, paling prestisius seperti olimpiade ini,” terangnya.
Baca juga: Ini Atlet Termuda dan Tertua di Olimpiade Tokyo
Terkait sentra-sentra olahraga (PPLP) saat ini, Menpora mengatakan masih beragam sesuai dengan bakat di daerah masing-masing. Tetapi di dalam desain besar olahraga nasional, Kemenpora lebih spesifik kepada cabang-cabang olahraga unggulan yang bisa berpotensi untuk menghasilkan prestasi yang baik di olimpiade.
“Konsekuensi dari penempatan olimpiade sebagai sasaran utama, dan Asian Games dan SEA Games sebagai sasaran antara, maka pemerintah harus memilih cabang-cabang olahraga yang dinilai memiliki potensi meraih medali olimpiade,” tambahnya.
Untuk Olimpiade 2024 di Paris nanti, Menpora mengaku akan berkonsentrasi kepada cabor yang mengandalkan teknik dan akurasi, seperti bulutangkis, angkat besi, panahan, menembak dan lainnya termasuk, panjat tebing.
Namun, ke depannya, ia berencana memperluas basis-basis cabang olahraga agar potensi untuk meraih prestasi di olimpiade semakin besar.**(Feb)