Topcareer.id – Delta Air pada hari Rabu (25/8) mengatakan karyawan perusahaannya harus merogoh kocek hingga USD 200 atau sekitar Rp 2,8 juta setiap bulan.
Uang tersebut untuk membayar paket perawatan kesehatan dari perusahaan bagi karyawan yang memilih untuk tidak divaksinasi terhadap COVID-19.
Langkah menambah biaya tambahan untuk kontribusi asuransi kesehatan adalah taktik terbaru perusahaan Amerika untuk mendorong karyawannya agar mau divaksin demi memerangi pandemi COVID-19.
Sejumlah perusahaan AS, termasuk pesaing Delta United Airlines pun telah mengamanatkan vaksin bagi karyawan mereka.
Presiden Joe Biden juga mendesak perusahaan swasta untuk segera mewajibkan semua karyawannya untuk divaksinasi.
Beberapa jam setelah Delta Air mengumumkan biaya tambahan, saingannya Air Canada mengatakan pekerja yang tidak divaksinasi pada 30 Oktober akan menghadapi pemutusan hubungan kerja atau diminta cuti yang tidak digaji.
Baca juga: 10 Perusahaan Besar Ini Wajibkan Karyawannya Vaksin sebelum Ngantor Lagi
Dalam memo staf, Kepala Eksekutif Delta Air Ed Bastian mengatakan biaya tambahan bulanan yang akan dibebankan pada karyawan yang tidak mau divaksin akan berlaku pada 1 November 2021.
Dia mengatakan biaya tambahan itu diperlukan untuk mengatasi risiko keuangan yang dihadapi maskapai dari keputusan karyawan yang tidak mau divaksinasi.**(Feb)
