Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Profesional

Awas! Perfeksionis Berlebihan Bisa Hancurkan Bisnis

Topcareer.id – Melakukan segala sesuatunya dengan perfeksionis atau sempurna mungkin tampak seperti sebuah resep kesuksesan.

Beberapa individu cukup berhasil menjalani bisnisnya hanya dengan prestasi seadanya, ada juga yang berhasil dengan perfeksionismenya dalam menjalani bisnis.

Namun, meskipun sifat perfeksionis sejati dapat memberikan hasil yang sempurna, kenyataannya obsesi untuk sempurna mungkin bisa menghalangi kesuksesan.

Martin Antony, profesor di Ryerson University di Toronto dan penulis “When Perfect Isn’t Good Enough,” mengatakan, “Sementara beberapa aspek perfeksionisme dapat membantu dalam mencapai potensi seseorang, sikap perfeksionis juga memiliki beberapa kelemahan yang dapat secara serius menghambat pertumbuhan pribadi dan profesional.”

Berikut ini alasan mengapa terlalu perfeksionis justru bisa menghancurkan bisnismu:

Perfeksionis menghindari pengambilan risiko
Perfeksionis cenderung menetapkan standar yang tinggi hingga terkadang tidak realistis, dan berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam segalanya.

Tetapi, keinginan untuk menjadi sempurna sepanjang waktu ini dapat berubah menjadi ketakutan akan kegagalan. Dan ini bisa menyebabkan individu yang perfeksionis mengalami kebingungan.

Perfeksionis bisa menjadi begitu lumpuh oleh ketakutan mereka mengenai hal tidak dapat mencapai tujuan sehingga mereka sering tidak mengambil risiko yang lebih besar yang ada kemungkinan bisa membuat bisnis lebih berhasil.

Sifat perfeksionis ini tidak cocok dengan wirausahawan, karena seorang wirausaha harus bersedia mengambil risiko pada tingkat ketidakpastian tertentu.

Perfeksionis tidak fleksibel
Dalam lingkungan saat ini, kesuksesan seseorang sering kali bergantung pada kemampuannya untuk beradaptasi dengan cepat terhadap keadaan yang berubah.

Perubahan bisa sulit bagi perfeksionis, yang terlalu saklek percaya pada cara yang tertulis dalam buku peraturan.

Antony mengatakan perfeksionis seringkali hanya melihat satu solusi yang mungkin sebagai solusi yang benar.

Ketidakfleksibelan ini dapat menyebabkan kreativitas dan inovasi jadi menderita, sementara dua hal itu penting dalam bisnis apa pun untuk tumbuh.

Perfeksionis membutuhkan waktu terlalu lama untuk menyelesaikan sesuatu
Seorang perfeksionis akan memeriksa dan memeriksa ulang serta memastikan semuanya benar-benar sempurna. Ini menyebabkan kurangnya produktivitas.

Baca juga: Kesalahan Konyol yang Bikin CV Sempurna Ditolak Perusahaan

Sebuah laporan penjualan mungkin harus benar-benar sempurna, tetapi jika tidak selesai tepat waktu akibat terlalu perfeksionis justru akan menghalangi tugas penting lainnya, ini dapat mencegah bisnis untuk berjalan maju.

Perfeksionisme dapat mempengaruhi hubungan dengan karyawan dan rekan kerja
Seringkali perfeksionis tidak hanya menuntut kesempurnaan dari diri mereka sendiri, tetapi juga untuk orang lain di sekitar mereka.

Ini pastinya bisa menyebabkan ketegangan hubungan di kantor karena orang lain tidak dapat memenuhi standar tinggi tersebut atau mereka mungkin menganggapnya tidak perlu.

Bos yang perfeksionis sudah barang tentu akan menciptakan lingkungan kerja yang sangat tegang dan tidak nyaman.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply