Topcareer.id – Yahoo pada hari Jumat (10/9) menunjuk bos aplikasi kencan Tinder Jim Lanzone sebagai chief executive officer (CEO), hanya beberapa hari setelah Apollo Global Management Inc menyelesaikan pembelian perusahaan media online dari Verizon Communications Inc.
Apollo pada 1 September 2021 menutup akuisisi Verizon Media senilai USD 5 miliar dan menamainya Yahoo. AOL, TechCrunch, Makers, Ryot, dan Flurry adalah beberapa merek lain di bawah payung Verizon Media.
Apollo ingin mengembangkan penawaran seperti Yahoo Finance dan Yahoo Sports melalui inisiatif bisnis barunya.
Salah satunya program berlangganan, sementara juga berfokus pada platform periklanan dan e-commerce.
Secara terpisah, Match Group Inc, induk dari Tinder, menunjuk Renate Nyborg sebagai CEO aplikasi kencan itu untuk menggantikan Lanzone.
Nyborg menjabat sebagai manajer umum Tinder di kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.
Ia juga merupakan wanita pertama yang mengambil pekerjaan itu sejak Tinder didirikan pada tahun 2012.
Scott Kessler, analis di firma riset investasi Third Bridge, mengatakan Lanzone cocok untuk Yahoo.
Tugas Lanzone sebelumnya di CBS Interactive adalah mengawasi merek media digital dan mendorong pengembangan layanan streaming perusahaan, termasuk CBS All Access.
“Dia telah melakukan ini sebelumnya dan meskipun taruhannya jauh lebih tinggi, Apollo dan investor lain ingin melihat seberapa hebat dirinya.” Kata Kessler.
Baca juga: Kisah Yahoo! Melewatkan Kesempatan Besar dari Microsoft dan Google
Yahoo.com yang bersaing dengan pemain yang lebih baru meskipun lebih besar seperti Google dan Facebook, adalah salah satu dari lima situs web paling banyak dikunjungi di AS.
Yahoo juga masuk dalam 20 website teratas di dunia, menurut Alexa Internet, sebuah perusahaan analisis lalu lintas web.
Lanzone menggantikan Guru Gowrappan, yang memimpin bisnis media Verizon sejak 2018 dan kini ditunjuk sebagai penasihat senior untuk bisnis ekuitas swasta Apollo.**(Feb)
