Topcareer.id – Snap Inc sebagai pemilik aplikasi media sosial ternama di dunia Snapchat telah mempekerjakan seorang advokat keamanan online sebagai kepala keamanan platform global pertamanya, Rabu (15/9).
Perekrutan dilaksanakan saat perusahaan terus meningkatkan upaya seputar keselamatan pengguna yang menghadapi tekanan global dari regulator.
Snap mengatakan bahwa setelah pencarian yang lama, mereka merekrut Jacqueline Beauchere.
Beauchere bekerja untuk Microsoft Corp selama lebih dari 20 tahun termasuk sebagai chief online safety officer.
Pendukung keselamatan anak dan anggota parlemen AS telah memperingatkan tentang berbagai masalah yang dihadapi oleh pengguna platform online.
Masalah keamanannya termasuk dampak kesehatan mental dan potensi pelanggaran dari intimidasi hingga eksploitasi seksual anak.
“Kami berkomitmen untuk membantu orang tua, pemangku kepentingan, dan advokat memahami bagaimana anak muda mengalami produk kami dan bagaimana kami mendekati masalah penting seputar keselamatan dan kepercayaan,” kata wakil presiden kebijakan global Snap, Jen Stout.
“Tidak ada yang lebih cocok untuk membantu kami mencapai ini selain Jacqueline, dan pekerjaan ini hanya akan menjadi lebih penting saat kami memperdalam fokus kami ke augmented reality dan masa depan komputasi,” tambahnya.
Perusahaan teknologi besar saat ini berlomba-lomba untuk mengembangkan perangkat pintar dan penawaran augmented reality.
Ini menimbulkan tantangan baru seputar keselamatan dan privasi, misalnya, bagaimana produk tersebut dapat menyerang ruang pribadi orang lain.
Baca juga: Zoom Bakal Tingkatkan Keamanan Bagi Pengguna Berbayar
Meskipun fokus Snapchat pada perpesanan foto menyediakan lebih sedikit mekanisme untuk konten viral daripada situs media sosial lainnya, namun Snapchat menghadapi tekanan untuk menangani masalah keamanan bagi basis pengguna mudanya.
Platform ini juga digunakan oleh anak-anak berusia 9-12 tahun meskipun ada aturan batasan usia.
Stout mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Reuters bahwa Snapchat sedang mengembangkan teknologi untuk mencegah anak di bawah 13 tahun mendaftar ke aplikasi.
Snapchat juga mengatakan akan menambahkan lebih banyak fitur keamanan ke Snap Map-nya.**(Feb)
