Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Startup Ini Ciptakan Pertanian Hidroponik dengan Robot

Topcareer.id – Sebuah startup Silicon Valley, Iron Ox percaya bahwa robot dapat tumbuh dan menghasilkan secara sustainable atau lebih berkelanjutan.

Perusahaan mengatakan pada hari Rabu (22/9) bahwa mereka mengumpulkan USD 50 juta atau sekitar Rp 711 miliar dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh Breakthrough Energy Ventures milik Bill Gates.

Iron Ox menggunakan robot yang terintegrasi dengan sistem hidroponik yang mengkonsumsi air 90% lebih sedikit daripada pertanian tradisional, kata CEO Brandon Alexander.

Perusahaan menerapkan sistem itu untuk bekerja di rumah kaca seluas 930 meter persegi di Gilroy, California, AS.

Di sana juga ada robot self-driving bernama Grover yang bertugas memindahkan palet tanaman Genovese Basil, dan sensornya memeriksa air untuk nitrogen dan tingkat keasaman bagi pertumbuhan tanaman hidroponik yang sehat.

Setiap air yang tidak digunakan dapat dipompa kembali ke sistem untuk digunakan kembali nanti.

Pertanian memainkan peran penting dalam perekonomian California, tetapi penggunaan air yang terlalu boros semakin menjadi sorotan.

Kekeringan besar terakhir pada 2012-2017 memaksa tindakan konservasi rumah tangga yang ketat dan memicu kebakaran hutan yang mematikan.

Baca juga: Mengenal Silicon Valley dan Kesuskesannya yang Sulit Disamai

Iron Ox menumbuhkan kemangi dan stroberi Thailand serta mengolah daun ketumbar, peterseli, dan tomat.

Perusahaan juga membangun rumah kaca baru seluas 163 ribu meter persegi di Lockhart, Texas, 48 ​​km di selatan Austin.

Alexander mengatakan hidroponik bisa menghemat air dengan menanam tanaman tanpa tanah, dan ini salah satu bagian untuk pertanian masa depan.

“Untuk benar-benar menghilangkan pemborosan air, untuk benar-benar mencapai tingkat keberlanjutan dan dampak berikutnya, kita harus memikirkan kembali seluruh proses pertumbuhan,” kata Alexander.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply