Topcareer.id – Satgas Penanganan Covid-19 menjelaskan bahwa terdapat proses cukup panjang dalam suatu hasil tes COVID-19 RT-PCR. Dan ada beberapa faktor yang mempengaruhi durasi keluarnya hasil diagnostik.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan, durasi keluarnya hasil tes dalam waktu 1×24 jam mengacu SE Satgas No. 21 Tahun 2021 beserta Addendumnya.
“Hal ini diakibatkan karena prosesnya yang cukup panjang dari mulai pengambilan sampel, distribusi ke laboratorium, sampai tahapan ekstraksi dan perbanyakan materi genetik untuk dapat mengetahui CT Valuenya,” jawab Wiku pada pertanyaan media dalam keterangan pers, Kamis (28/10/2021).
Beberapa faktor yang mempengaruhi durasi keluarnya hasil diagnostik, seperti dipengaruhi proses pengambilan sampel, maupun antrian orang yang di tes.
Baca juga: Ini Efek Samping Vaksin Covid Pada Anak Usia 5-11 Tahun
“Sehingga tidak menutup kemungkinan hasil tes dapat keluar lebih cepat,” imbuhnya.
Olah karena itu, kata Wiku, masyarakat dimohon dapat mematuhi aturan mobilitas ini. Dan kepada laboratorium diagnostik COVID-19, agar dapat mendukung kegiatan masyarakat. Caranya dengan mengoptimalkan operasional laboratorium dengan sumber daya yang memadai dan berkualitas.
Saat ini, ia menambahkan, bahwa aturan mobilitas yang ditetapkan adalah bentuk upaya Pemerintah agar masyarakat tetap berhati-hati beraktivitas produktif di tengah pandemi COVID-19.
Untuk itu perjalanan jarak jauh dengan moda transportasi udara menetapkan kewajiban testing PCR yang diakui menjadi metode testing paling sensitif.
