Topcareer.id – Negara-negara Asia-Pasifik, yang memiliki beberapa kontrol perbatasan dan aturan karantina paling ketat di dunia selama pandemi COVID-19 kini mulai membuka secara selektif untuk pelancong internasional.
Namun, pembukaan pembatasan ini berlaku bagi para pendatang yang sudah divaksinasi sepenuhnya dan boleh membawa serta anak-anak mereka yang belum divaksinasi.
Berikut ini beberapa negara asia pasifik yang sudah mulai membuka pintu kedatangan internasionalnya kembali:
Thailand
Thailand telah dibuka untuk turis yang divaksinasi penuh dari lebih dari 60 negara pada 1 November.
Keputusan ini diambil setelah menjalani uji coba bebas karantina yang lebih terbatas di pulau Phuket.
Di bawah program nasional baru, pengunjung harus menunggu tes negatif COVID-19 pada saat kedatangan, kemudian dapat melakukan perjalanan dengan bebas pada hari berikutnya.
Singapura
Singapura pada bulan September telah memulai pembukaan progresif jalur perjalanan bebas karantina bagi yang sudah divaksinasi penuh untuk hampir selusin negara.
Saat ini Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Korea Selatan, dan Australia bisa mengunjungi Singapura tanpa karantina.
Namun, jumlah kedatangan masih terbatas pada 4.000 per hari dari total gabungan pendatang dari semua negara.
Australia
Australia pada 1 November mengizinkan warga negara dan penduduk tetap yang divaksinasi penuh untuk keluar dari negara itu tanpa izin khusus untuk pertama kalinya sejak Maret 2020.
Warga negara yang divaksinasi penuh dan penduduk tetap yang tiba di negara bagian New South Wales dan Victoria tidak perlu dikarantina.
Hal ini juga berlaku bagi para warga negara New Zealand.
Mulai 21 November, warga negara Singapura juga akan diizinkan masuk bebas karantina ke negara-negara bagian Australia.
Baca juga: Aturan Baru: Lakukan Perjalanan Darat 250 Kilometer Wajib PCR Atau Antigen
Fiji
Fiji pada 1 Desember akan dibuka untuk turis yang divaksinasi penuh dari beberapa negara.
Negara yang boleh masuk seperti Australia, New Zealand dan Amerika Serikat, yang telah mengkonfirmasi pemesanan di resor yang disetujui.
Kedatangan harus mengikuti rapid tes COVID-19 wajib di resor mereka 48 jam setelah kedatangan.
Sebelum tes, pengunjung dapat menggunakan fasilitas di dalam resor dan memesan perjalanan sehari dengan beberapa operator.**(Feb)
