Topcareer.id – The Federal Aviation Administration AS (FAA) mengatakan pada hari Selasa (2/11) bahwa pihaknya telah mengeluarkan buletin informasi khusus yang memperingatkan produsen, operator, dan pilot.
Peringatan berisi tentang tindakan mungkin diperlukan untuk mengatasi potensi gangguan pada elektronik pesawat sensitif yang disebabkan oleh penggunaan teknologi telekomunikasi 5G.
FAA telah berdiskusi dengan Komisi Komunikasi Federal tentang masalah keamanan udaranya atas rencana untuk mulai menggunakan beberapa spektrum tambahan untuk jaringan nirkabel 5G mulai 5 Desember.
FAA mengatakan bahwa operator “harus siap untuk kemungkinan bahwa gangguan dari pemancar 5G dan teknologi lainnya dapat menyebabkan peralatan keselamatan tertentu tidak berfungsi, dan ini mengharuskan mereka untuk mengambil tindakan mitigasi yang dapat mempengaruhi operasi penerbangan.” Kata FAA.
Para pilot juga diminta untuk mengingatkan penumpang bahwa semua perangkat elektronik portabel yang dilengkapi dengan 5G harus dimatikan selama penerbangan.
FAA memperingatkan potensi “degradasi kemampuan sistem keselamatan dan peralatan lain yang bergantung pada altimeter radio, terutama selama operasi ketinggian rendah.”
Baca juga: Saingi Apple dan Samsung, Google Keluarkan Ponsel Pintar 5G dengan Harga Murah
Produsen gadget elektronik juga harus melanjutkan pengujian mereka untuk menentukan kerentanan altimeter radio tertentu terhadap interferensi 5G.
Industri penerbangan telah menyuarakan kekhawatiran tentang rencana penggunaan spektrum C-Band selama lebih dari setahun.
Wakil Administrator FAA Bradley Mims dalam sebuah surat yang pertama kali dilaporkan oleh Reuters, Jumat (29/10) mengatakan bahwa agensi tersebut memiliki keprihatinan mendalam tentang dampak potensial terhadap keselamatan penerbangan yang dihasilkan dari gangguan pada kinerja altimeter radar dari operasi jaringan 5G di C-Band.**(Feb)
