Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 19, 2024
redaksi@topcareer.id
Covid-19

Pemerintah Bakal Mulai Lakukan Vaksinasi Anak Usia 6-12 Tahun di 2022

Sumber foto: getty images / iStockphoto

Topcareer.id – Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan persetujuan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-12 tahun agar Indonesia bisa cepat terbebas dari pandemi ini.

Oleh sebab itu, pemerintah pun berencana melakukan vaksinasi anak di Indonesia dimulai pada 2022 di Kabupaten/Kota yang telah mencapai target dosis 1 lebih dari 70% total sasaran dan lebih dari 60% populasi lanjut usia (lansia).

Hal ini seperti disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR di Gedung DPR RI, Jakarta (8/11/2021).

“Kita sudah persiapkan (vaksinasi anak) di anggaran tahun depan (2022) karena ada 26,4 juta anak usia 6-11 tahun sehingga dibutuhkan 58,7 juta dosis karena dua kali suntikan,” ujarnya.

Baca juga: Begini Cara Masuk Mall, Restoran, Bioskop dan Tempat Wisata Tanpa Aplikasi PeduliLindungi

Kemenkes pun sudah mulai mempersiapkan anggaran, membuat kebijakan dan terus melakukan mapping berbagai persiapan vaksinasi anak seperti, ketersediaan stok vaksin, data anak, dan menjalin koordinasi dengan pemangku kebijakan terkait.

Dalam pelaksanaanya nanti, Kemenkes akan bekerja sama dengan pihak sekolah dan fasilitas Kesehatan.

Kemudian, bercermin dari negara lain yang sudah melakukan vaksinasi pada anak berusia di bawah 12 tahun, setelah cakupan vaksinasi lengkap di negara tersebut sudah mencapai sekitar 60%. Uni Emirat Arab misalnya melakukan vaksinasi anak dengan vaksin Sinopharm setelah cakupan vaksinasi lengkap di negaranya mencapai 70,5%.

“Begitu juga dengan Chile yang gencar melakukan vaksinasi anak dengan Sinovac setelah 71,8 persen populasinya divaksinasi lengkap. Sedangkan Kamboja melakukan vaksinasi anak saat cakupan vaksinasi lengkapnya sudah mencapai 60 persen dan China di angka 70,8 persen,” tambahnya.

Diketahui hingga saat ini, setidaknya ada 3 jenis vaksin yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization (EUA) di luar negeri yaitu Sinovac, Sinopharm dan Pfizer dengan kondisi dan pengemasan yang berbeda dari setiap jenisnya.**(Feb)

the authorSherley Agnesia

Leave a Reply