Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Tuesday, March 19, 2024
redaksi@topcareer.id
Covid-19

Uni Eropa Usulkan Vaksin Booster jadi Syarat Perjalanan di 2022

Cakupan vaksinasi Covid-19 di RI capai 27 juta dosis.Vaksin. Sumber foto: wsj.com

Topcareer.id – Penduduk Uni Eropa (UE) perlu mendapatkan suntikan booster vaksin COVID-19 jika mereka ingin melakukan perjalanan ke negara lain agar bebas dari tes atau karantina, Komisi Eropa mengusulkan pada hari Kamis (25/11).

Eksekutif UE juga mengusulkan untuk menerima semua vaksin yang disetujui oleh WHO untuk tujuan perjalanan.

Usulan ini mencuat ketika Eropa kembali menjadi pusat pandemi COVID-19 bahkan setelah kampanye vaksinasinya berhasil.

Hal ini tentu memulai perdebatan. Yunani mengusulkan bahwa orang-orang di masa depan harus dapat bepergian dengan bebas jika mereka telah menerima dua dosis lengkap dalam enam bulan terakhir.

Mempertimbangkan kemungkinan kekebalan berkurang, Komisi eksekutif mengusulkan bahwa orang dianggap aman jika dosis akhir vaksinasi utama mereka berlangsung dalam sembilan bulan terakhir, dan pembaruan ini harus berlaku mulai 10 Januari 2022.

Sebagian besar penduduk UE menerima dosis terakhir pada kuartal kedua dan ketiga 2021, cakupannya sebagian besar dari mereka kemampuan vaksin berakhir pada pertengahan tahun depan.

Baca juga: Ini Vaksin Booster COVID-19 Terbaik untuk Orang Dewasa menurut CDC

Komisaris Kesehatan UE Stella Kyriakides mengatakan cakupan vaksinasi saat ini adalah 65% dari populasi UE.

“Agar semua orang dapat bepergian dan hidup seaman mungkin, kita perlu mencapai tingkat vaksinasi yang jauh lebih tinggi – segera. Kata Kyriakides.

“Tak hanya itu, kita juga perlu memperkuat kekebalan kita dengan vaksin penguat,” katanya.

Komisi Eropa memang mengatakan belum ada penelitian yang secara tegas membahas keefektifan suntikan booster pada penularan COVID-19.

Namun, ada kemungkinan bahwa vaksin booster memberikan perlindungan lebih lama daripada yang diberikan oleh suntikan awal.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply