Topcareer.id – Pushback adalah prosedur di bandara yang berupa aktivitas mendorong pesawat untuk mundur keluar dari tempat parkirnya menuju landasan pacu.
Aktivitas pushback untuk mendorong pesawat menggunakan kekuatan dari mobil atau traktor pushback, dan pengemudi yang mengoperasikannya disebut sebagai pushbacker.
Mobil atau traktor pushback mampu menggerakkan sebagian besar jenis pesawat mulai dari ringan, bermesin tunggal hingga jet, pesawat boeing, airbus, dan banyak lagi.
Kendaraan yang digunakan pushacker untuk mendorong pesawat ini juga dikenal dengan sebutan pushback tractor, pushback truck, atau pushback tug.
Bentuk pushback truck biasanya sengaja didesain rendah agar tidak menyentuh hidung pesawat saat mendorong.
Baca juga: Bisakah Pilot Boeing Menerbangkan Pesawat Airbus?
“Cara mendorong pesawat yaitu dengan menyambungkan batang besi towbar di antara pesawat dan pushback truck. Batang ini berbeda-beda untuk tiap jenis pesawat. Kemudian kita akan dorong mundur nose wheel, dan roda depan pesawat.” Jelas Nanang Kurniawan (41) Head Of Ground Support Equipment (GSE) dari PT. Unex Rajawali Indonesia saat diwawancara oleh topcareer.id, Kamis (2/12) di Bandara Soetta.
Lebih lanjut, Nanang menjelaskan bahwa pushbacker juga dibantu oleh teknisi, mekanik, dan ground handler yang berkomunikasi dengan penerbang melalui intercom dan headset.
Ground handler akan meneruskan pesan dari penerbang kepada pushbacker di dalam trucknya.
“Ketika bertugas sebagai pushbacker tidak boleh dalam kondisi tidak fit, karena bisa tidak fokus. Kita perlu feeling yang bagus saat mendorong pesawat.” Jelas Nanang.
“Pushbacker juga tidak boleh mendorong atau menarik pesawat terlalu kencang, kecepatan maksimal hanya boleh secepat orang berjalan kaki yaitu sekitar 5 km/jam.” Tambahnya.**(Feb)