Topcareer.id – Ketika kamu memikirkan perusahaan seperti Tesla, Apple dan Microsoft, apa hal pertama yang muncul di benakmu?
Mungkin bukan produk mereka yang langsung terlintas dalam pikiran kamu, namun justru pendiri semua brand tersebut; Elon Musk, Steve Jobs, dan Bill Gates. Kecuali, kamu sudah terlalu lama hidup di goa… Jadi kamu tidak tahu siapa mereka.
Kesamaan dari ketiga perusahaan ini adalah pendirinya merupakan publik figur yang terkenal dengan personal branding yang kuat.
Jika salah satu dari mereka pergi ke mana pun di dunia dan meminta pekerjaan, tidak diragukan lagi mereka semua akan langsung diterima.
Dari sini kamu bisa tahu bahwa untuk memiliki suatu bisnis yang sukses, tidak mungkin tanpa adanya personal branding.
Jika kamu baru mengenal dunia personal branding, berikut ini hal penting yang perlu kamu pertimbangkan.
Value
Ketika membangun merek pribadi, itu tidak hanya perlu dipusatkan di sekitarmu, tetapi juga bagaimana kamu bisa memberikan value atau nilai lebih kepada orang-orang melalui pekerjaan yang kamu lakukan.
Titik di mana kamu benar-benar membangun kepercayaan dengan orang-orang adalah dengan memberi mereka value, tidak mengharapkan imbalan apa pun.
Jadi poin pentingnya adalah value, value, value, lalu lakukan penjualan.
Jadilah transparan dan otentik
Satu hal yang kurang dilakukan para pegiat media sosial adalah jumlah transparansi dan keasliannya.
Pemimpin sejati menggunakan platform media sosial mereka untuk menyebarkan pesan secara transparan dan otentik.
Dalam artikel Newsweek, Karolina Hobson menyatakan: “Para pemimpin terbesar dalam hidup saya selalu memimpin dengan pengungkapan penuh atas keberhasilan dan kegagalan mereka dan tidak pernah takut untuk membuka semuanya. Saya pikir menjadi nyata dan otentik adalah bentuk kepemimpinan terbesar.” Tutur Karolina.
Baca juga: Yang Harus Dijauhi dalam Personal Branding
Memiliki kejelasan
Kejelasan adalah kekuatan. Ketika mulai memperkenalkan merek pribadi, kamu harus memiliki kejelasan yang lengkap.
Ini termasuk niche, pesan, dan audiens kamu. Jika kamu berbicara tentang kucing di depan sekelompok penggila software, pesan kamu tidak akan didengar.
Sebelum berinvestasi besar-besaran ke dalam merek pribadi kamu, jelaskan dengan tepat apa yang ingin kamu coba lakukan agar bisa mendapat perhatian audiens lebih cepat.
Menghibur
Jangan jadi orang yang membosankan. Sebenarnya, ada jutaan orang di luar sana yang mencoba menyampaikan pesan yang sama seperti kamu.
Jika kamu tidak menghibur orang, kemungkinan mereka tidak akan bertahan lama.
Ciptakan cara unik dan menghibur ala diri kamu sendiri untuk mempengaruhi, melibatkan, serta menginspirasi audiens kamu.
Jika kamu bisa menerapkan keempat elemen ini, kamu berada di jalur yang tepat untuk membangun merek pribadi yang berkesan dan tetap relevan pada tahun 2022 dan seterusnya.**(Feb)