Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Sunday, April 28, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Fakta dan Mitos Tentang Vitamin C yang Jarang Diketahui

Vitamin C

Topcareer.id – Kebanyakan orang mengetahui satu atau dua hal seputar vitamin C. Misalnya, vitamin C ada dalam jeruk atau tanpa vitamin C kamu bisa menderita masalah seperti sariawan. Namun mitos tentang nutrisi penting ini juga masih cukup umum dan kita harus tahu kebenarannya.

Tahukah kamu bahwa vitamin C dapat membantu kesehatan jantung? Sebuah studi dari University of Colorado, Boulder, menemukan bahwa dosis vitamin C 500 miligram yang dilepaskan waktu memiliki efek perlindungan pada pembuluh darah yang mirip dengan latihan berjalan, mendorong beberapa orang untuk menjuluki vitamin C sebagai “pil olahraga.”

Apa lagi yang tidak kamu ketahui tentang vitamin C? Berikut mitos dan fakta soal vitamin C menurut laman Health.

Mitos: Menyembuhkan flu dengan vitamin C

Banyak orang mengonsumsi suplemen OJ dan vitamin C untuk menghindari sakit saat musim hujan. Tapi sayangnya, itu mungkin tidak bermanfaat.

Sementara beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang secara teratur mengonsumsi suplemen vitamin C mungkin mengalami pilek yang sedikit lebih pendek atau gejala yang agak lebih ringan, bagi kebanyakan orang, meningkatkan vitamin C tidak mengurangi risiko terkena flu biasa.

Memang benar bahwa vitamin C sangat penting untuk fungsi kekebalan tubuh, dan memainkan peran kunci dalam penyembuhan luka. Tetapi cara terbaik untuk menjaga sistem kekebalanmu tetap kuat adalah makan dengan sehat, termasuk produk yang kaya vitamin C, setiap saat.

Baca juga: Kopi Panas Vs Kopi Dingin, Mana Yang Lebih Sehat?

Fakta: Kekurangan vitamin C jarang terjadi

Tubuh kita tidak dapat memproduksi vitamin C, itulah yang membuat nutrisi ini penting, artinya kita harus mendapatkannya dari makanan. Tetapi belakangan ini kekurangan yang cukup serius untuk menyebabkan gejala, yang dapat mencakup gusi berdarah dan mimisan, sendi bengkak, kulit kasar, kering, dan memar, cukup jarang terjadi.

Target harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 75 miligram untuk wanita, dan 90 untuk pria, meskipun banyak ahli percaya itu harus ditingkatkan menjadi 200 miligram, jumlah yang memenuhi jaringan tubuh. Satu jeruk berukuran sedang menyediakan sekitar 70 miligram, dan penyakit kudis dapat dicegah dengan hanya 10 miligram vitamin C harian.

Mitos: Jeruk adalah sumber vitamin C terbaik

Sementara jeruk adalah sumber vitamin C yang sangat baik, sayuran—paprika—menjadi pilihan teratas. Satu cangkir paprika merah mentah cincang (seukuran bola tenis) mengandung 200 hingga 300 miligram vitamin C, sekitar 100 lebih banyak daripada secangkir OJ.

Sumber baik lainnya termasuk brokoli, kubis Brussel, kiwi, stroberi, pepaya, nanas, dan melon, serta (tentu saja) buah jeruk, seperti jeruk, jeruk keprok, dan jeruk bali.

Fakta: Asupan vitamin C yang cukup membantu penurunan berat badan

Tingkat vitamin C dalam darah yang rendah telah dikaitkan dengan memiliki BMI yang lebih tinggi, persentase lemak tubuh, dan lingkar pinggang, dibandingkan dengan orang dengan tingkat normal.

Dan sebuah studi dari Arizona State University menemukan bahwa status vitamin C dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menggunakan lemak sebagai sumber bahan bakar selama latihan dan istirahat.**(Feb)

Leave a Reply