Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, May 2, 2024
redaksi@topcareer.id
Tips Karier

5 Tips Simpel agar Kamu Menonjol di Mata Perekrut saat Melamar Kerja

Resume.CV/Resume Dok/TheBalanceCareers

Topcareer.id – Membuat kesan yang tak terlupakan bagi pemberi kerja dapat memberikan hasil yang besar untuk kamu.

Menjadi terlihat lebih menonjol di mata perekrut dapat membantu kamu mendapatkan pekerjaan yang kamu inginkan.

Ada banyak peran hebat yang diiklankan saat ini dengan banyak perusahaan yang secara aktif mencari kandidat terbaik.

Berikut ini lima tips sederhana yang akan membantu kamu menonjol dalam kompetisi dan meningkatkan peluang kesuksesanmu.

Berikan contoh keterampilan dan pengalaman kamu yang relevan
Pastikan resume dan surat lamaran kamu merinci pengalamanmu yang relevan, dan soroti keterampilan yang secara jelas sesuai dengan kriteria pemilihan utama dalam iklan pekerjaan.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa memberikan contoh keterampilan dan pengalaman adalah cara terbaik untuk membuat kandidat menonjol di mata pemberi kerja dalam tahap lamaran atau wawancara.

Banyak pemberi kerja menggunakan Sistem Pelacakan Pelamar (Applicant Tracking System (ATS)) untuk memindai resume bagi kata kunci seperti keterampilan utama, kualifikasi, dan pengalaman yang tercantum dalam iklan pekerjaan.

Dan ketika aplikasi diterima, perekrut yang membacanya akan dengan cepat mencari keterampilan dan pengalaman khusus yang sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Tawarkan referensi dari dalam organisasi
Networking, koneksi maupun referensi dapat sangat membantu saat kamu mencari pekerjaan.

65% pemberi kerja mengatakan bahwa memiliki koneksi atau referensi akan memberimu keunggulan dibandingkan pelamar lain.

Selalu ada beberapa elemen risiko saat merekrut orang baru.

Salah satu cara kandidat dapat meyakinkan calon pemberi kerja bahwa mereka membuat keputusan yang tepat adalah dengan meminta kontak internal seseorang yang kamu kenal dalam perusahaan untuk menyampaikan kabar proses rekrutmen dirimu.

Ini mungkin kontak pribadi atau profesional, tetapi idealnya seseorang yang kamu kenal di perusahaan yang kamu lamar dapat menjamin reputasi atau kemampuanmu.

Ajukan pertanyaan yang bagus dalam wawancara
Gunakan wawancara untuk mengajukan pertanyaanmu sendiri tentang budaya organisasi, dengan siapa kau akan bekerja dan seperti apa hari-hari kerja di sana.

Ini tidak hanya membantumu dalam pengambilan keputusan, ini juga memberi sinyal kepada calon atasan bahwa kamu benar-benar tertarik dengan peran tersebut.

Faktanya, 43% pengusaha percaya pendekatan ini akan membantu kandidat tampak lebih menonjol.

Sebaiknya siapkan tiga atau empat pertanyaan terbuka sebelum wawancara.

Pertanyaan yang bagus akan membuat atasan berbicara lebih banyak tentang peran, tim, budaya organisasi atau bagaimana mereka lebih suka bekerja.

Baca juga: 5 Hal Yang Harus Kamu Cek sebelum Menandatangani Kontrak Kerja Baru

Tunjukkan apa yang kamu ketahui tentang perusahaan
Meskipun baik untuk mengajukan pertanyaan, hindari pertanyaan yang sangat mendasar atau jelas dengan jawaban yang mudah ditemukan di situs web perusahaan.

Sebagai gantinya, lakukan riset perusahaan sebelum menulis aplikasi lamaran kerjamu dan pergi wawancara.

Fokuslah untuk menunjukkan bahwa kamu memahami ukuran organisasi, produk atau layanan mereka, pesaing utama, dan reputasi di pasar.

Pemberi kerja akan jauh lebih terkesan ketika bertemu dengan seorang kandidat yang telah menghabiskan beberapa waktunya untuk mengenali perusahaan lebih mendalam.

Banyak pemberi kerja lebih tertarik pada kandidat yang memiliki pengetahuan tentang perusahaannya.

Kuasai teknik wawancara
Pewawancara mungkin mengajukan pertanyaan yang dikenal sebagai pertanyaan wawancara ‘berbasis kompetensi’ atau ‘perilaku.’

Meskipun mungkin terdengar rumit, ini sebenarnya hanya pertanyaan yang dirancang untuk mengetahui keterampilan kamu.

Misalnya, jika kerja tim adalah keterampilan yang sangat penting, kamu mungkin ditanya, ‘Beri tahu kami tentang saat Anda memberikan kontribusi positif kepada tim’ atau ‘Beri tahu kami tentang saat Anda membantu rekan kerja.’ Cobalah!**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply