Topcareer.id – Lagi, lagi, dan lagi, negara ini dinobatkan sebagai negara paling bahagia di dunia. Siapa lagi kalau bukan Finlandia. Negara ini bahkan menjadi negara paling bahagia untuk lima tahun berturut-turut, menurut laporan tahunan.
The United Nations Sustainable Development Solutions Network’s 10th World Happiness Report, yang diterbitkan pada Jumat (18/3/2022), menemukan bahwa skor Finlandia “jauh di depan” dari negara-negara lain di 10 besar.
Denmark tetap di tempat kedua, diikuti oleh Islandia, sementara Swedia dan Norwegia masing-masing menempati tempat ketujuh dan kedelapan dalam daftar.
Pemeringkatan ini didasarkan pada bagaimana 146 negara dalam daftar tersebut mendapat skor dalam Jajak Pendapat Gallup World antara 2019 dan 2021.
Skor tersebut mencakup faktor-faktor seperti produk domestik bruto per kapita dan dukungan sosial, serta bagaimana warga suatu negara mengukur kebebasan mereka untuk membuat pilihan hidup dan kemurahan hati.
Bahkan, laporan tersebut mencatat peningkatan global dalam kebajikan pada tahun 2021, di tengah pandemi Covid-19.
Seorang profesor di University of British Columbia yang membantu mengedit laporan tersebut, John Helliwell mengatakan telah terjadi pertumbuhan dunia yang luar biasa dalam tiga tindakan kebaikan yang diukur oleh Gallup World Poll.
Baca juga: Rara Pawang Hujan, Sering Ditugaskan Di Acara Besar Pemerintahan
“Membantu orang asing, sukarelawan, dan sumbangan. Orang-orang melakukan ketiganya hampir 25% lebih banyak daripada sebelum pandemi,” katanya.
Memang, meskipun data ini dikumpulkan sebelum serangan Rusia ke Ukraina, krisis telah membuat banyak orang dari negara tetangga ingin membantu pengungsi Ukraina yang melarikan diri dari perang.
Laporan itu juga menyoroti bahwa negara-negara Nordik cenderung menunjukkan tingkat kepercayaan pribadi dan institusional yang lebih tinggi, dan umumnya lebih baik dalam menangani pandemi virus corona.
Misalnya, ada 27 kematian per 100.000 orang akibat Covid-19 di negara-negara Nordik pada 2020 dan 2021, dibandingkan dengan 80 di seluruh Eropa Barat.
Edisi Laporan Kebahagiaan Dunia ini juga mencoba menggunakan data untuk menjelaskan faktor keseimbangan dan harmoni yang “sering diabaikan dan kurang dihargai”.
Sekali lagi, orang-orang di negara-negara Nordik, khususnya, ditemukan mengalami tingkat keseimbangan dan harmoni yang lebih tinggi.
