Topcareer.id – Jika kamu adalah pekerja yang lebih tua, kamu mungkin akan khawatir ketika banyak di antara karyawan lebih muda saat ini mudah resign dari pekerjaan mereka untuk mencari yang lebih baik. Mereka angkatan kerja Generasi Z mendorong eksodus massal, menurut sebuah studi global oleh Adobe.
Berbeda dengan rekan-rekan Milenial mereka yang lebih tua dan lebih lama, Gen Z dikenal sangat menekankan misi, tujuan, keragaman, dan inklusi. Selain itu, mengutip US News, karyawan Gen Z lebih vokal tentang keinginan mereka untuk upah yang kompetitif, fleksibilitas jadwal, dan tunjangan.
Jadi seperti apa karakteristik penting dari pekerja generasi Gen Z?
1. Masalah Kesehatan Mental
Sebuah survei baru-baru ini oleh TalentLMS dan BambooHR menemukan bahwa lebih dari 1 dari 3 Gen Z yang bekerja merasa sulit untuk mengatasi tekanan dan stres di tempat kerja. Para profesional karier awal ini cenderung tidak menganut mentalitas ” put your time in” yang mendorong pertumbuhan karier pada generasi yang lebih tua.
Sebaliknya, ketika tekanan atau kelelahan meningkat, mereka lebih bersedia untuk bersuara, mencari dukungan, atau meninggalkan sumber stres.
2. Bersedia Melakukan Perubahan, Mengambil Risiko
Gen Z berorientasi pada tindakan ketika kebutuhan atau tujuan mereka tidak terpenuhi. Dengan sedikit atau tanpa pengalaman mencoba mencari pekerjaan di masa krisis atau depresi ekonomi, para penggerak The Great Resignation ini bersedia meninggalkan hubungan kerja yang buruk bahkan tanpa pekerjaan lain yang menanti.
3. Mencari Koneksi dan Umpan Balik
Karyawan Gen Z menghargai pendekatan “keseluruhan orang” untuk bekerja, di mana individu dilihat dan dihargai sebagai manusia yang kompleks dengan lebih banyak kontribusi daripada hanya apa yang ada dalam deskripsi pekerjaan.
Baca juga: Gaji Ke-13 Sebentar Lagi Cair! Ini Besarannya
Menurut artikel Forbes tahun 2021, 90% pekerja Gen Z menginginkan dan menghargai hubungan antarmanusia dalam hal komunikasi di tempat kerja, dan 60% Gen Z menginginkan check-in mingguan, jika bukan harian dari manajer mereka.
4. Mereka Mengutamakan Fleksibilitas
“Fleksibilitas kapan dan di mana mereka bekerja penting bagi 81% karyawan Gen Z,” menurut penelitian dari TalentLMS dan BambooHR.
Terbuka untuk melanggar standar usang, generasi ini tidak sendirian dalam keinginannya untuk bekerja dengan cara yang paling produktif. Pengusaha yang memercayai karyawan untuk membuat keputusan yang baik, menghargai produktivitas selama berjam-jam, dan memungkinkan tingkat fleksibilitas yang tinggi di antara pekerja Gen Z.
5. Berkomitmen untuk Belajar
LinkedIn melaporkan bahwa dari 2015 hingga 2021, keterampilan anggota LinkedIn untuk pekerjaan yang sama berubah sekitar 25%. “Pada kecepatan ini, kami berharap keterampilan anggota akan berubah sekitar 40% pada tahun 2025,” menurut Laporan Pembelajaran Tempat Kerja 2022 perusahaan.
Menurut sebuah artikel dari Forbes, laporan tahun lalu menyatakan bahwa 67% Gen Z menghabiskan lebih banyak waktu untuk belajar pada tahun 2020 di platform LinkedIn Learning daripada tahun 2019, dan mereka mencatat 50% lebih banyak jam menonton kursus online daripada generasi lain.
