Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 19, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Apa yang Harus Dilakukan untuk bisa Hidup Lebih Lama? Ini Kata Ahli

BahagiaBahagia

Topcareer.id – Bagaimana cara untuk hidup lebih panjang? Salah satu jawabannya adalah dengan menjadwalkan lebih banyak porsi aktivitas fisik dan rutinitas olahraga mingguan kamu. Hal ini terungkap dalam sebuah studi baru.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, orang dewasa harus mendapatkan 150 hingga 300 menit aktivitas fisik sedang atau 75 hingga 150 menit aktivitas fisik yang kuat dalam seminggu. Dan menurut studi, orang-orang yang melampaui level tersebut, akan hidup lebih lama daripada mereka yang tidak.

Untuk studi ini, para peneliti menganalisis lebih dari 116.000 orang dewasa dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Senin di jurnal Circulation American Heart Association.

Peserta melaporkan sendiri aktivitas waktu luang mereka dalam kuesioner beberapa kali selama 30 tahun, dan peneliti memperkirakan hubungan antara waktu dan intensitas olahraga dengan tingkat kematian.

Baca juga: Studi: Makan Natto Bisa Perpanjang Umur

“Penurunan tertinggi dalam kematian dini adalah pada orang yang melaporkan 150 hingga 300 menit seminggu aktivitas fisik yang kuat, 300 hingga 600 menit aktivitas fisik sedang, atau campuran yang setara dari keduanya,” kata penulis studi Dong Hoon Lee, seorang rekan penelitian di departemen nutrisi di Harvard T.H. Chan School of Public Health.

“Penting juga untuk dicatat bahwa kami tidak menemukan hubungan berbahaya di antara individu yang melaporkan lebih dari empat kali tingkat minimum yang direkomendasikan untuk aktivitas fisik sedang dan kuat, di waktu senggang jangka panjang,” tambahnya, seperti dikutip dari CNN.

Contoh aktivitas sedang termasuk berjalan sangat cepat, memotong rumput atau bermain tenis ganda, sementara aktivitas berat mencakup hal-hal seperti hiking, jogging atau bermain sepak bola.

“Hasil studi mendukung pedoman aktivitas fisik WHO saat ini, tetapi juga mendorong tingkat yang lebih tinggi untuk melihat lebih banyak manfaat dalam menjalani hidup yang lebih lama,” kata Lee.

the authorFeby Ferdian

Leave a Reply