Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Monday, December 9, 2024
idtopcareer@gmail.com
Sekolah

Mau Jago Bisnis, Yuk Ikut Pelatihan Wirausaha Gratis di Kampus Ini!

Topcareer.id – Data terbaru Badan Pusat Statistik mencatat, tingkat pengangguran di Indonesia pada tahun ini mencapai 5,83 persen, atau sekitar 8,40 juta orang dari total penduduk usia kerja yang sebanyak 208,54 juta orang.

Yang mengejutkan, dari jumlah tersebut, sebanyak 13,17 persen di antaranya, atau sekitar 1,2 juta orang, merupakan pengangguran terdidik alias mereka yang bergelar diploma dan sarjana.

Masih tingginya tingkat pengangguran terdidik di Indonesia itu, menurut dosen sekaligus Ketua Program Wirausaha Merdeka Universitas Prasetiya Mulya, Dr. Hesti Maheswari, terjadi akibat kurang terasahnya keterampilan wirausaha para mahasiswa di Indonesia.

“Akibatnya, ketika mereka tidak mendapatkan pekerjaan, atau keluar dari pekerjaan karena terkena pemutusan hubungan pekerjaan (PHK), mereka menganggur,” kata Hesti di sela perhelatan Creatifest Universitas Prasetiya Mulya di Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu, 23 Juli 2022.

Untuk menekan tingkat pengangguran terdidik tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta Kementerian Keuangan pada tahun ini telah meluncurkan program Wirausaha Merdeka yang diselenggarakan di 17 kampus.

Universitas Prasetiya Mulya, sebagai salah satu pelaksana program, membuka kesempatan bagi mahasiswa dari universitas lain dari seluruh Indonesia untuk bergabung mengikuti program tersebut.

“Kami dipercaya pemerintah untuk melakukan transfer knowledge ilmu bisnis yang ada pada kurikulum Universitas Prasetiya Mulya kepada mahasiswa dari kampus lain. Karena itu kami berharap jumlah peserta dari kampus lain jumlahnya lebih banyak dari peserta asal Universitas Prasetiya Mulya,” ujar Hesti.

Dalam program ini, ia melanjutkan, para peserta akan mendapatkan banyak benefit. Mulai dari perkuliahan ilmu bisnis gratis selama satu semester di Universitas Prasetiya Mulya, akses terhadap purwarupa model bisnis untuk mereka jalankan termasuk modalnya, hingga program bimbingan dari para ahli di kampus dan praktisi.

Untuk mengikuti program ini, Hesti menjelaskan, mahasiswa dari kampus manapun bisa mengajukan diri dengan memenuhi sejumlah syarat umum yang ditentukan Kemendikbudristek. Selain itu, ada satu syarat khusus yang ditentukan oleh tim Universitas Prasetiya Mulya, yakni membuat proposal berisi narasi tentang motivasi mereka mengikuti program Wirausaha Merdeka dan ide bisnis yang mereka ajukan.

“Program ini terbuka bagi mahasiswa jurusan apapun, vokasi, teknik, sastra, ilmu sosial dan politik, dan sebagainya. Kami akan seleksi berdasarkan motivasi dan ide bisnis mereka, dengan harapan setelah program berakhir mereka bisa mengeksekusi ide yang mereka godok.” Para peserta yang terpilih pun, kata Hesti, nantinya mendapatkan fasilitas penyetaraan satuan kredit semester di kampus asalnya.

Baca juga: Evita Ardianty, Sosok Kartini yang Menjabat Finance Director di PT Rekayasa Engineering

Pentingnya Ilmu Bisnis Bagi Wirausaha

Kepala Sub Program Studi Manajemen Bisnis Universitas Prasetiya Mulya, M. Setiawan Kusmulyono, MM., mengatakan, nantinya para peserta program Wirausaha Merdeka yang terpilih akan mengikuti perkuliahan sesuai kurikulum di Universitas Prasetiya Mulya. “Di Prasetiya Mulya, kami merancang kurikulum perkuliahan seperti sebuah ekosistem yang bertujuan untuk melahirkan wirausaha dengan karakter tangguh dan tidak pantang menyerah, memiliki pengetahuan dan keterampilan mengelola bisnis, serta memiliki kepekaan sosial,” ujarnya.

Tiga karakter itulah, kata Setiawan, yang membuat para lulusan Prasetiya Mulya selalu siap menghadapi berbagai situasi, baik langsung terjun menjadi pengusaha muda setelah lulus, memilih masuk dunia kerja terlebih dahulu, maupun bekerja sambil menjalankan usaha. Saat ini, Setiawan menjelaskan, sekitar 27 persen lulusan Universitas Prasetiya Mulya langsung mengambil jalan sebagai wirausaha. “Jumlah ini lebih tinggi dari kampus bisnis dunia, di mana rata-rata lulusan mereka hanya 11 persen yang begitu lulus langsung menjadi wirausaha.”

Setiawan menjelaskan, pendidikan ilmu bisnis sangat penting bagi para calon wirausaha. “Meski pada dasarnya siapa saja bisa memulai bisnisnya sendiri, dan banyak orang yang mengatakan menjadi wirausaha itu tidak perlu sekolah, tapi ilmu bisnis yang diajarkan di kampus, dapat menjadi faktor penentu kesuksesan usaha seorang wirausaha,” ujar Setiawan.

“Mereka yang berbisnis tanpa bekal ilmu akademis, akan belajar melalui proses trial and error. Biasanya proses itu memakan waktu panjang, bisa 10 sampai 15 tahun sampai mereka menemukan formula tepat.”

Sementara itu, Setiawan melanjutkan, pelaku wirausaha yang dibekali dengan teori dan ilmu bisnis punya kemampuan untuk menemukan ide, mencari solusi atas masalah yang dihadapi, dan menjalankan bisnisnya secara terstruktur. “Hal ini dapat mengurangi risiko kegagalan dan ketidakpastian saat mereka menjalankan bisnisnya.”

Di Prasetiya Mulya, kata Setiawan, para mahasiswa dididik dan diajak untuk menjalani proses bisnis dari mulai menggali ide sampai menghadapi aneka tantangan usaha itu, bahkan sejak masa awal perkuliahan.

Universitas Prasetiya Mulya adalah pelopor program MBA dan sekolah bisnis terkemuka di Indonesia. Lembaga ini didirikan pada tahun 1982 oleh para pemimpin bisnis ternama di masa itu, dengan visi misi Prasetiya Mulya untuk menjadi pusat pembelajaran yang baik bagi para wirausahawan, profesional, dan peneliti bisnis.

the authorFeby Ferdian

Leave a Reply