Topcareer.id – Pernahkah kamu merasa diremehkan di tempat kerja? Sering kali merasa diremehkan tentu akan menjadi penyebab ketidakpuasan di tempat kerja. Sebelum menemukan solusinya, kamu perlu memikirkan apa arti nilai bagimu.
Pelatih Karier, Jasmine Escalera mengatakan, kurangnya kemajuan dapat menjadi faktor besar dalam merasa diremehkan, tetapi juga dapat dikaitkan dengan perasaan interpersonal, seperti kebencian yang tidak dihormati oleh atasan.
“Saya memiliki beberapa klien yang mengatakan, ‘Nilai bagi saya adalah atasan saya atau manajer saya memberi saya penegasan, memberi tahu saya bahwa pekerjaan yang saya sumbangkan dan lakukan sebenarnya berkontribusi pada sesuatu,’” kata Escalera dikutip dari laman HuffPost.
Mungkin ada berbagai macam tanda peringatan bahwa kamu diremehkan dalam pekerjaan— dan kadang-kadang tidak langsung terlihat. Berikut adalah beberapa yang utama, menurut pakar karier:
4. Kamu jadi micromanaged
“Dalam beberapa kasus, jika kamu tidak memiliki kewenangan, jika kamu terus-menerus diatur secara mikro, saya pikir itu pertanda besar bahwa kamu diremehkan,” kata Mary Abbajay, presiden konsultan pengembangan kepemimpinan.
Jika kamu memiliki atasan yang mengawasimu dibanding mengelola kamu, coba cara baru untuk melaporkan pekerjaan kepada mereka sebagai eksperimen jangka pendek. Membingkai idemu sebagai eksperimen membuat mereka lebih mungkin menyetujuinya.
Baca juga: Hindari 5 Hal Ini Saat Kamu Di-PHK! (Bagian 1)
Coba sarankan seperti, “‘Hei, saya tahu Anda sangat peduli dengan deadline ini. Memeriksa ini sering menghilangkan fokus saya pada proyek, yang tidak akan membantu saya mencapai tenggat waktu ini. Mungkin sebaliknya kita bisa … ‘” kata Lara Hogan, penulis “Resilient Management”.
5. Kamu melakukan pekerjaan dengan baik, namun kamu dibayar rendah
Berapa banyak kamu dibayar adalah indikator penting apakah kamu dihargai atas kontribusimu. Jika kamu diberi umpan balik dan penghargaan positif, tetapi ulasan kinerja dan kenaikan gajimu tidak sesuai, itu bisa menjadi tanda bahwa kamu kurang dihargai, menurut Anyelis Cordero, pendiri Propel on Purpose Coaching, layanan pembinaan karier.
“Pada dasarnya, kami bekerja untuk mendapatkan bayaran. Itulah pekerjaan. Saya selalu berpikir bahwa uang harus menjadi nilai tertinggi dirimu dalam hal karier. Kariermu adalah kendaraan untuk hidupmu. Ini memberikan kemampuan moneter bagimu untuk hidup seperti yang kamu inginkan,” kata Escalera.
