Topcareer.id – Per 29 Juli 2022, pemerintah memulai dosis booster kedua bagi SDM Kesehatan seperti tenaga kesehatan dan tenaga pendukung /penunjang kesehatan. Untuk itu, Satgas Covid-19 meminta kepada seluruh SDM Kesehatan agar segara melakukan vaksinasi booster kedua.
Seperti yang dikatakan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito, hal tersebut berdasarkan Surat Edaran Kementerian Kesehatan No. HK.02.02/C/3615/2022.
“Saya mengimbau kepada seluruh SDM Kesehatan untuk segera melakukan vaksinasi booster kedua di fasilitas pelayanan kesehatan atau di pos pelayanan vaksinasi COVID-19. Dikarenakan sebagai kelompok yang memiliki risiko tinggi terpapar COVID-19,” kata Wiku dalam keterangan pers pada Kamis (4/8/2022).
Mengenai vaksin booster atau vaksin penguat, yakni vaksin yang diberikan setelah vaksin dosis inti (dosis satu dan dua). Pada prinsipnya, pemberian vaksin booster kedua atau dosis keempat akan diberikan berdasarkan prioritas terlebih dahulu, yaitu tenaga kesehatan, lansia dan penderita komorbid.
Saat ini perkembangan cakupan vaksinasi booster telah mencapai 27,22% dari sasaran vaksinasi yang sudah ditetapkan. Dan akan terus meningkat seiring upaya percepatan vaksinasi di seluruh daerah.
Baca juga:Yang Kamu Perlu Tahu Tentang Vaksin Booster, Apa Bedanya Dengan Dosis Tambahan?
Khususnya, terkait dengan upaya booster untuk rentang usia yang lebih muda dari 18 tahun akan menunggu keputusan pemerintah ke depannya.
Untuk ke depannya, sambung Wiku, masyarakat diminta menunggu informasi resmi dari Pemerintah terkait booster kedua untuk masyarakat umum. Kementerian Kesehatan akan menyampaikan perkembangan terbaru dari program vaksinasi booster kedua tersebut.
Pemerintah juga sudah melakukan Serosurvey kembali di bulan Juni – Juli sebagai dasar pengukuran tingkat Herd Immunity masyarakat yang diharapkan hasil keluar sebelum hari kemerdekaan 17 Agustus.
Untuk saat ini pemerintah Indonesia mendahulukan cakupan vaksinasi pada seluruh target populasi rentan. Jika stok dan kemampuan vaksinasi pun terus meningkat maka cakupan pada setiap populasi pun akan terus ditingkatkan.
“Mohon menunggu informasi selanjutnya dari kementerian kesehatan terkait waktu pergiliran vaksin booster kedua ini untuk masyarakat umum,” ujar dia.