Topcareer.id – Seorang pengusaha di Pantai Gading telah menciptakan smartphone buatan lokal pertama di negara itu.
Tujuannya untuk meningkatkan aksesibilitas menggunakan perintah suara dalam bahasa lokal bagi warganya yang tidak bisa membaca dan menulis.
Smartphone yang disebut “Open G” ini mulai dijual sejak bulan Juli lalu di negara Afrika Barat.
Open G mampu memahami perintah suara dan merespons dalam 16 dari sekitar 60 bahasa lisan di Pantai Gading, termasuk Dioula, Senoufo, dan Bété.
Pendirinya Alain Capo-Chichi mengatakan dia ingin membuat smartphone untuk membantu orang-orang seperti orang tuanya yang buta huruf.
Dia ingin agar orang tuanya dan orang lain yang tidak bisa membaca dan menulis dapat menggunakan fitur di smartphone seperti untuk mentransfer uang dan mengirim pesan.
Baca juga: Survei: Orang Dewasa Cek Smartphone 352 Kali Sehari
Di Afrika masalah yang kita miliki adalah rendahnya tingkat membaca dan menulis dalam masyarakat.
Capo-Chichi menyampaikan bahwa hal ini menyebabkan banyak smartphone tidak bisa diakses oleh semua orang.
Dengan smartphone buatannya, orang-orang di sana kini bisa menggunakan smartphone dengan lebih mudah hanya dengan berbicara.**(Feb)
