Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, November 21, 2024
idtopcareer@gmail.com
Profesional

Pekerjaan Impian! Pria Jepang Ini Dibayar Untuk Tidak Melakukan Apa-Apa

Topcareer.id – Shoji Morimoto memiliki apa yang sebagian orang akan lihat sebagai pekerjaan impian, sebab dia dibayar untuk tidak melakukan apa-apa.

Penduduk Tokyo berusia 38 tahun ini mengenakan biaya 10.000 yen ($71) per pemesanan untuk menemani klien dan hanya menjadi pendamping.

“Pada dasarnya, saya menyewakan diri saya sendiri. Pekerjaan saya adalah berada di mana pun klien saya menginginkan saya dan tidak melakukan apa pun secara khusus,” kata Morimoto kepada Reuters.

Morimoto sendiri telah menangani sekitar 4.000 sesi dalam empat tahun terakhir.

Dengan tubuh kurus dan penampilan standar rata-rata, Morimoto sekarang memiliki hampir seperempat juta pengikut di Twitter, tempat ia menemukan sebagian besar kliennya.

Kira-kira seperempat dari followersnya adalah pelanggan tetap, termasuk yang telah mempekerjakannya sebanyak 270 kali.

Morimoto menolak tawaran untuk memindahkan lemari es dan pergi ke luar negeri serta tidak menerima permintaan apapun yang bersifat seksual.

Morimoto pernah terlihat duduk bersama kliennya Aruna Chida, seorang analis data berusia 27 tahun yang mengenakan pakaian sari khas India, mereka mengobrol ringan sambil minum teh dan kue.

Jadi ceritanya Chida ingin mengenakan pakaian India di depan umum tetapi khawatir akan malu dilihat orang.

Sehingga Chida memutuskan menggunakan jasa Morimoto untuk menemaninya.

Sebelum Morimoto menemukan pekerjaan sejatinya saat ini, dia bekerja di sebuah perusahaan penerbitan dan sering dicaci atasan dan rekan kerjanya karena “tidak melakukan apa-apa”.

“Saya mulai bertanya-tanya apa yang akan terjadi jika saya memberikan kemampuan saya untuk ‘tidak melakukan apa-apa’ menjadi sesuatu hal yang berguna kepada orang lain,” katanya.

Baca juga: Pentingnya Punya Koneksi dari Beragam Jenis Umur, Pekerjaan Hingga Kepribadian

Bisnisnya sekarang menjadi satu-satunya sumber pendapatan Morimoto, dengan begitu ia mampu menghidupi istri dan anaknya.

Meskipun dia menolak untuk mengungkapkan berapa banyak yang dia hasilkan, dia mengatakan dirinya menerima sekitar satu atau dua klien sehari. Bahkan sebelum pandemi bisa tiga atau empat klien perhari.

Orang cenderung berpikir bahwa ‘tidak melakukan apa-apa’ itu buruk.

“Tidak apa-apa untuk benar-benar tidak melakukan apa-apa. Orang selalu bisa berguna dengan cara tertentu,” katanya.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply