Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 26, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Terlalu Banyak Konsumsi Minuman Manis bisa Sebabkan Kanker

Dok/MustShareNewsDok/MustShareNews

Topcareer.id – Sebuah penemuan terbaru menyebutkan jika terlalu banyak konsumsi minuman manis, bisa meningkatkan risiko kematian akibat kanker.

“Sayangnya, orang Amerika melebihi batas konsumsi gula yang direkomendasikan oleh Pedoman Diet A.S., dan minuman manis dikenal sebagai faktor risiko kenaikan berat badan, kelebihan berat badan, serta obesitas,” ucap penulis utama studi Marjorie McCullough. Dia adalah direktur ilmiah senior penelitian epidemiologi di American Cancer Society.

Untuk studi ini, para peneliti menggunakan data dari studi pencegahan kanker, untuk mencari hubungan antara minuman ini dan semua kanker, yang terkait dengan obesitas.

Mereka mengikuti peserta dari tahun 1982, ketika lebih dari 934.000 orang bebas kanker memberikan informasi tentang konsumsi minuman, hingga 2016.

Para peneliti menemukan bahwa lebih dari 135.000 peserta telah meninggal karena kanker pada tahun 2016.

Baca juga: Targetkan Generasi Z, Bisnis Minuman Keras di Jepang Banyak Beralih Jadi Minuman Non-Alkohol

Minuman manis dikaitkan dengan peningkatan tingkat kematian akibat kanker usus besar dan ginjal, yang masih berlaku setelah disesuaikan dengan Indeks Massa Tubuh (IMT).

Peserta yang mengonsumsi minuman dengan pemanis buatan, juga memiliki peningkatan risiko kanker pankreas, bahkan setelah penyesuaian IMT.

Mengutip dari Health Day, temuan ini dipublikasikan Kamis di Cancer, Epidemiology, Biomarkers & Prevention, sebuah jurnal dari American Association for Cancer Research.

“Penelitian di masa depan harus mempertimbangkan peran IMT dalam studi minuman manis dan risiko kanker,” kata McCullough dalam rilis berita American Cancer Society.

“Hasil ini harus menginformasikan kebijakan publik mengenai konsumsi minuman manis, untuk mengurangi risiko kanker bagi pria dan wanita di AS.”

the authorFeby Ferdian

Leave a Reply