Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 26, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

6 Tanda Kepemimpinan Buruk, Jangan Abaikan! (Bagian 2)

Ilustrasi kalimat beracun dari bos.Ilustrasi kalimat beracun dari bos. (dok. Career Buzz)

Topcareer.Id – Efek kepemimpinan yang buruk menyebabkan seringnya pergantian karyawan dan berdampak buruk pada hal-hal lainnya. Ini adalah fakta sederhana.

Pemimpin yang buruk pada umumnya adalah orang-orang baik dan pada dasarnya tidak jahat, namun kenyataannya adalah mereka sangat salah tempat dalam peran untuk memimpin manusia lain.

Sebagian besar kepemimpinan yang buruk terjebak dalam titik buta. Kebanyakan orang mampu mengatasi titik buta yang menahan mereka dengan meningkatkan kesadaran diri mereka.

Titik buta di sini artinya adalah titik lemah untuk mencapai potensi kepemimpinan manusia seutuhnya. Pemimpin yang pada dasarnya orang baik namun tidak berhasil dalam memimpin mungkin terjadi karena enam alasan ini.

Bagian akhir dari artikel. Baca bagian sebelumnya di sini.

Tidak memberikan peluang pertumbuhan
Karyawan yang merasa kemajuan dalam karier mereka jauh lebih mungkin untuk tetap tinggal di perusahaan dalam jangka panjang.

Jika eksekutif dan tim SDM dapat menyelaraskan strategi retensi karyawan dengan menciptakan jalur untuk pertumbuhan pribadi dan karier karyawan mereka, maka mereka sebagai pemimpin akan menyaksikan lingkungan kerja yang lebih bahagia dan lebih produktif.

Baca juga: PLN Gaet Amazon untuk Proyek Tenaga Surya 210 MW di Indonesia

Bersembunyi di balik karisma
Beberapa pemimpin paling sukses di dunia dikenal karena karisma mereka. Tapi karisma sulit untuk didefinisikan dan diukur, dan itu ada di mata yang melihatnya.

Menurut seorang ahli psikolog kepemimpinan, karisma mengaburkan evaluasi dan objektivitas orang tentang bagaimana sebenarnya kinerja para pemimpin ketika mereka melihat diri mereka cukup karismatik.

Lebih buruk lagi, ketika karisma dipadukan dengan narsisme dan psikopati, ini merupakan kombinasi yang mematikan.

Tidak cukup peduli pada orang lain
Pemimpin yang kurang kesadaran diri mungkin tidak mendukung orang-orang mereka dengan menunjukkan minat pada pekerjaan dan aspirasi karier timnya.

Ini kebalikan dari apa yang dilakukan para pemimpin besar: Mereka melihat ke masa depan untuk menciptakan kesempatan belajar dan berkembang; mereka mendukung pilihan karier masa depan karyawan mereka; dan mereka ada untuk orang-orang yang mengalami transisi atau keadaan sulit dalam kehidupan pribadi mereka.

Seperti yang pernah dikatakan oleh guru kepemimpinan John C. Maxwell, “Orang tidak akan peduli seberapa banyak pengetahuan Anda sampai mereka tahu seberapa besar Anda memiliki kepedulian.”

the authorFeby Ferdian

Leave a Reply