Topcareer.id – Amazon.com Inc pada hari Rabu (16/11) mengatakan telah memberhentikan beberapa karyawan di grup device atau perangkatnya dan juga masih menargetkan sekitar 10.000 PHK termasuk di divisi ritel dan sumber daya manusia.
Pengumuman tersebut menandai perubahan dramatis bagi perusahaan yang dikenal paling banyak menciptakan lapangan pekerjaan.
Eksekutif Amazon Dave Limp dalam posting blog mengatakan perusahaan telah memutuskan untuk mengkonsolidasikan tim di unit perangkatnya, yang mempopulerkan alat pengeras suara yang bisa diperintahkan melalui ucapan.
“Kami terus menghadapi lingkungan ekonomi makro yang tidak biasa dan tidak pasti,” kata Limp.
“Sehubungan dengan hal ini, kami telah bekerja selama beberapa bulan terakhir untuk lebih memprioritaskan apa yang paling penting bagi pelanggan dan bisnis kami.” Tambahnya.
Rencana masih terus berubah, untuk menghilangkan sekitar 10.000 peran melalui pengurangan lebih banyak unit akan berjumlah sekitar 3% pemecatan dalam sekitar 300.000 orang tenaga kerja di perusahaan Amazon.
Perusahaan telah menawarkan pembelian sukarela kepada beberapa staf sumber daya manusia, kata sumber yang mengetahui rencana pengurangan pekerjaan Amazon.
Selama bertahun-tahun, pengecer online ini bertujuan untuk membuat gadget asisten Alexa yang bekerja melalui perintah suara, namun tidak jelas seberapa luas pengguna telah menggunakannya.
Baca juga: Amazon akan Buka Toko Fashion yang Super Canggih
Alexa merupakan sebuah proyek yang terinspirasi oleh komputer yang berbicara dalam film fiksi ilmiah Star Trek.
Untuk membuat Alexa, perusahaan telah merekrut hingga 10.000 orang pada tahun 2019.
Pada saat itu, Amazon menggembar-gemborkan penjualan Alexa akan tembus lebih dari 100 juta perangkat.
Pendiri Jeff Bezos kemudian mengatakan perusahaan akhirnya sering menjual perangkat Alexa dengan harga diskon dan terkadang di bawah harga standar.
Lusinan orang memposting di situs jaringan profesional LinkedIn untuk mengatakan bahwa Amazon telah memberhentikan mereka.
Di antara mereka ada orang-orang yang mengaku telah mengerjakan sistem privasi untuk Alexa dan perangkat lunak untuk layanan cloud gaming perusahaan Luna.
Menyusul berita PHK Amazon yang menyeruak ini, saham perusahaan pun ditutup turun sekitar 2%.**(Feb)
