Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, March 29, 2024
redaksi@topcareer.id
Profesional

Elon Musk siap Mundur dari CEO Twitter, Ini Syaratnya!

Sumber foto: freepik.comSumber foto: freepik.com

Topcareer.id – Miliarder Elon Musk mengatakan pada hari Selasa (20/12) bahwa dia akan mengundurkan diri sebagai kepala eksekutif Twitter Inc begitu dia menemukan penggantinya, tetapi masih akan menjalankan beberapa divisi utama dari platform media sosial tersebut.

“Saya akan mengundurkan diri sebagai CEO segera setelah saya menemukan seseorang yang cukup bodoh untuk menerima pekerjaan itu! Setelah itu, saya hanya akan menjalankan tim software & server,” tulis Musk di Twitter.

Pengambilalihan Twitter oleh Musk senilai $44 miliar pada bulan Oktober 2022 telah ditandai oleh kekacauan dan kontroversi.

Beberapa investor mempertanyakan apakah dia terganggu menjalankan tugasnya sebagai CEO sekaligus membuat mobil listrik Tesla Inc (TSLA.O) dengan benar.

Ini adalah pertama kalinya Musk menyebutkan pengunduran diri sebagai kepala platform media sosial, setelah pengguna Twitter memilihnya untuk mengundurkan diri dalam jajak pendapat, yang diluncurkan oleh miliarder itu pada Minggu (18/12).

Dalam jajak pendapat tersebut, 57,5% dari sekitar 17,5 juta orang memilih “ya”.

Musk mengatakan bahwa dia akan mematuhi hasilnya. Dia belum memberikan kerangka waktu kapan dia akan mundur dan belum ada kandidat pengganti yang disebutkan.

Baca juga: Elon Musk Buka Voting Apakah Dia Harus Mundur Dari CEO Twitter?

Musk memproyeksikan bahwa arus kas Twitter akan mencapai titik impas pada tahun 2023, seorang reporter Bloomberg men-tweet pada hari Rabu (21/12), mengutip komentar yang dibuat dalam sesi Twitter Spaces.

Musk mengaitkan proyeksi itu dengan langkah-langkah pemotongan biaya yang dia lakukan di platform media sosial baru-baru ini, cuit Bloomberg.

Seruan Wall Street agar Musk mundur telah berkembang selama berminggu-minggu.

Musk sendiri mengatakan dia memiliki terlalu banyak hal di piringnya, dan dia juga akan mencari CEO Twitter.

Dia mengatakan bahwa tidak ada penerus dan “tidak ada yang menginginkan pekerjaan untuk dapat membuat Twitter tetap hidup.”

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply