Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, March 28, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Jangan Anggap Sepele, Simak Tips Hindari Burnout Akibat Beban Kerja Berlebih

Dok. APA Blog Mental Health

Topcareer.id – Istilah burnout saat ini mungkin sudah terdengar tak lagi asing. Kondisi lelah akibat beban kerja yang berlebihan ini tak bisa dianggap sepele. Namun, sayangnya pekerja kerap kali tak menyadarinya.

Menurut Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya Idham Choliq, burnout merupakan stres kronis yang terjadi saat individu merasa beban kerjanya melebihi kemampuan yang dimilikinya. Burnout biasanya terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara pekerjaan dengan pekerja.

Burnout juga dicirikan dengan adanya gangguan kesehatan dan psikologis seperti gangguan usus, gangguan tidur, sakit pada punggung, sakit kepala, batuk, pilek, depresi, perasaan bersalah, dan kelelahan emosi.

Idham lantas berbagi 4 tips agar para pekerja tidak mengalami burnout.

1. Memprioritaskan perawatan diri (self-care)

Idham menjelaskan, sangat penting untuk mengisi kembali energi fisik dan emosional, kemampuan untuk fokus, dengan memprioritaskan kebiasaan tidur yang baik, nutrisi, olahraga, hubungan sosial, dan kebiasaan, seperti bermeditasi, menulis jurnal, dan menikmati alam.

“Jika seseorang kesulitan memasukkan aktivitas seperti itu ke dalam jadwal karena sibuk bekerja, luangkanlah waktu seminggu untuk menilai dengan tepat bagaimana anda menghabiskan waktu,” kata Idham melalui rilis berita dalam laman resmi UM Surabaya, dikutip Jumat (3/3/2023).

Baca juga: Kenali Tanda-Tanda Rekan Kerjamu Mungkin Sedang Berjuang Hadapi Stres

2. Ubah perspektif

Idham menambahkan, seseorang harus mencermati pola pikir dan asumsi. Aspek apa dari situasi seseorang yang benar-benar diperbaiki, dan mana yang dapat diubah. Mengubah perspektif dapat menahan dampak negatif bahkan dari aspek yang tidak fleksibel.

“Jika kelelahan adalah masalah utama, tanyakan pada diri sendiri tugas mana yang termasuk tugas penting dan tidak,” imbuh Idham.

3. Kurangi paparan stress (stressor) di tempat kerja

Ia menuturkan, stres kadang melibatkan rekan kerja, klien, dan bahkan anggota keluarga. Sehingga penting untuk menentukan apakah pekerjaan ini dapat memicu stress atau kelelahan. Hindarilah pekerjaan yang dapat memicu stress.

4. Lakukan interaksi

Solusi terbaik untuk burnout, kata Idham, adalah mencari interaksi interpersonal yang kaya dan pengembangan pribadi profesional yang berkelanjutan.

“Temukan pelatih dan mentor yang dapat membantu mengidentifikasi dan mengaktifkan hubungan positif dan kesempatan belajar. Bersedia untuk menasihati orang lain adalah cara lain yang sangat efektif untuk keluar dari siklus negatif,” tandas Idham.

Leave a Reply