Topcaree.id– Selain rasanya yang selalu mengundang selera, sahur dengan mie instan juga lebih praktis daripada menu makanan lainnya. Tapi, sahur dengan mie instans ini sebenarnya tidak dianjurkan. Kenapa ya?
Rendah Kalori
Menurut Health Line, sebagian besar jenis mie instan cenderung rendah kalori, serat dan protein, dengan jumlah lemak, karbohidrat, natrium yang lebih tinggi dan zat gizi mikro pilihan.
Dengan 188 kalori per sajian, mie instan lebih rendah kalori daripada beberapa jenis pasta lainnya. Satu porsi lasagna yang sudah dikemas, misalnya, mengandung 377 kalori, sementara satu porsi spaghetti dan bakso kalengan memiliki 257 kalori.
Di sisi lain, banyak orang yang merasa satu paket mie instan saja tak cukup, sehingga mengkonsumsi dua porsi atau malah dipadukan dengan nasi. Penting juga untuk dicatat bahwa mie instan rendah serat dan protein, yang mungkin tidak menjadikannya pilihan terbaik untuk menurunkan berat badan.
Rendah protein dan serat
Kemudian mie instant juga rendah protein dan serat. Sementara, protein telah terbukti meningkatkan perasaan kenyang dan mengurangi rasa lapar, menjadikannya alat yang berguna dalam pengelolaan berat badan.
Lalu, serat, bergerak perlahan melalui saluran pencernaan, membantu meningkatkan perasaan kenyang sekaligus meningkatkan penurunan berat badan.
“Dengan hanya 4 gram protein dan 1 gram serat per sajian, sajian mie instan kemungkinan tidak akan banyak mengurangi tingkat rasa lapar atau kenyang. Jadi meskipun rendah kalori, itu mungkin tidak menguntungkan pinggangmu,” tulis dalam Health Line.
Baca juga: Ini Sejumlah Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Fisik Dan Mental, Menurut Pakar UGM
Mengandung MSG
Kebanyakan mie instan mengandung bahan yang dikenal sebagai monosodium glutamate (MSG), bahan tambahan makanan umum yang digunakan untuk meningkatkan rasa dalam makanan olahan. Meskipun organisasi keehatan mengakui MSG aman untuk dikonsumsi, dampak potensial terhadap kesehatan tetap kontroversial.
Beberapa penelitian mengaitkan konsumsi MSG yang sangat tinggi dengan pertambahan berat badan dan bahkan peningkatan tekanan darah, sakit kepala, dan mual. Beberapa penelitian juga menyarankan MSG dapat berdampak negatif bagi kesehatan otak. Satu studi tabung menemukan bahwa MSG dapat menyebabkan pembengkakan dan kematian sel-sel otak dewasa
Mie instan dapat memberikan nutrisi mikro penting
Meskipun relatif rendah dalam beberapa nutrisi seperti serat dan protein, mie instan mengandung beberapa zat gizi mikro, termasuk zat besi, mangan, folat dan vitamin B. Beberapa mie instan juga diperkaya dengan nutrisi tambahan.
“Di Indonesia, sekitar setengah dari mi instan diperkaya dengan vitamin dan mineral, termasuk zat besi. Satu studi benar-benar menemukan bahwa mengonsumsi susu dan mie yang diperkaya zat besi dapat mengurangi risiko anemia, suatu kondisi yang disebabkan oleh kekurangan zat besi.”