Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 20, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Waspada Penipuan Lowongan Kerja, Kenali Modus-Modusnya

Topcareer.id – Beberapa waktu terakhir, pencari kerja atau jobseeker sering dibikin resah dengan informasi lowongan kerja. Lantaran banyak penipuan lowongan kerja, jobseeker nggak bisa bahagia begitu saja ketika terima info loker, sudah sepatutnya waspada apalagi banyak modus yang digunakan.

Masalahnya, kerugian bukan cuma ketipu lantaran gagal kerja, tapi juga sudah menyangkut materi. Banyak di antara modusnya yang harus mengirim sejumlah uang demi memperoleh posisi kerja yang ditawarkan.

Bahkan, bukan hanya dari satu platform saja, tapi modus penipuan loker ini hampir ada di setiap platform. Berdasarkan hasil pencarian Topcareer.id, berikut beberapa modus penipuan lowongan kerja yang berhasil dirangkum yang asalnya dari berbagai platform.

1. Modus loker Like dan Subscribe Youtube

Modus penipuan loker ini baru saja terjadi awal Mei, kasusnya sempat viral di Twitter. Pemilik akun Twitter @Giarsyahsyifa menceritakan bahwa mulanya informasi datang melalui WhatsApp dari Accurate Creative yang mengaku sebagai perusahaan media partner iklan dan pemasaran.

“Awalnya dr wa terus diinvite ke dalam grup telegram, ngaku dari accurate creative (perusahaan media partner iklan dan pemasaran) dia ngasi tugas buat like+subscribe channel youtube para mitra dari perusahaan itu. ibarat naikin traffic akun pake bot tapi ini real user asli,” cuit akun Twitter @Giarsyahsyifa, dikutip Topcareer.id Rabu (24/5/2023).

Korban masuk ke Group Telegram dan kemudian mengikuti instruksi dari admin. Mulanya seperti pekerja freelancer, masih memperoleh keuntungan. Hingga akhirnya korban diminta untuk melakukan tugas peningkatan. Pada tugas ini peserta diminta menaikkan transaction rate di website kripto dengan cara deposit. Totak korban mengalami kerugian hingga Rp21 juta.

Baca juga: Traveloka Catat Tren Peningkatan Perjalanan Internasional Jelang Libur Sekolah

2. Jadi pekerja part time online

Kementerian Telekomunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meminta masyarakat waspada lantaran beredar di media sosial soal informasi lowongan kerja mengatasnamakan Shopee Indonesia.

Modus penipuan lowongan kerja tersebut, yakni mencari karyawan paruh waktu secara online dan mengklaim hanya membutuhkan ponsel untuk bekerja.

Faktanya, Shopee Indonesia melalui akun Twitter resminya @ShopeeCare, mengklarifikasi bahwa informasi lowongan kerja mengatasnamakan Shopee Indonesia tersebut tidak benar atau hoaks.

“Shopee Indonesia tidak pernah mengirimkan informasi lowongan kerja melalui WhatsApp, SMS, atau link melalui kanal Blogspot yang mengatasnamakan Shopee Indonesia. Seluruh informasi lowongan kerja resmi Shopee Indonesia dapat diakses melalui website careers.shopee.co.id.”

3. Tawaran loker berujung pishing

Kasus ini diceritakan oleh akun Twitter @MikaelDewabrata pada Maret lalu. Ia menerima tawaran pekerjaan dari dua perusahaan ternama dengan posisi yang sesuai dengan bidangnya dan gaji yang menarik. Pekerjaan itu ditawarkan melalui platform professional LinkedIn dengan mencatut nama perusahaan L’Oreal dan Fendi.

“Awalnya meyakinkan dan menggiurkan. Posisi di perusahaan segede L’Oreal dengan gaji tahunan gede banget,” kata Mikael dalam cuitannya, dikutip detikINET.

Rekruiter itu membagikan file yang berisi jobdesk, posisi kerja, hingga beberapa kampanye promosi produk yang diunggah di iCloud dan dalam format Zip.

Rekruiter palsu yang mencatut nama L’Oreal itu membagikan file yang berisi deskripsi pekerjaan, posisi pekerjaan, dan beberapa kampanye promosi produk. File itu diunggah di iCloud dan ternyata dalam format Zip.

“Setelah ini gue cek sana-sini ternyata file tersebut adalah Trojan:Win32/Sabsik.TE.B!ml . Tipe malware yang bisa intip password, CC, dan informasi sensitif lainnya,” jelasnya.

Leave a Reply