Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 20, 2024
redaksi@topcareer.id
Profesional

Orang-Orang Sukses Menguasai 3 Keterampilan Ini

Topcareer.id – Menurut penulis terlaris dan peneliti kepemimpinan Brené Brown, keterampilan yang dapat membuatmu sangat sukses itu belum tentu bawaan atau bakat dari lahir. Kamu bisa melatihnya dan menjadi lebih baik dalam hal itu.

“Itu adalah keterampilan yang dapat diamati, diukur, dapat diajarkan – kita dapat melatihnya,” kata Brown dalam podcast “ReThinking” bersama Simon Sinek, dikutip dari laman CNBC Make It.

Secara khusus, Sinek dan Brown menyoroti tiga soft skill yang cenderung dimiliki oleh orang-orang yang sangat sukses:

1. Berbicara di depan umum
2. Pengaturan batas diri
3. Kerentanan

Menumbuhkan keterampilan ini bisa jadi sulit. Inilah cara melatihnya senyaman mungkin, menurut Brown dan Sinek.

1. Berbicara di depan umum

Berbicara di depan umum dapat membantu meningkatkan tingkat kepercayaan diri dan keterampilan kepemimpinan, menurut dosen perilaku organisasi Stanford University Graduate School of Business Matt Abrahams.

Tapi itu salah satu keterampilan di tempat kerja yang paling memicu kecemasan dari semuanya: 15% hingga 30% orang secara aktif takut akan hal itu, demikian temuan sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam Journal of Graduate Medical Education.

Bahkan untuk Sinek, yang membawakan banyak TED Talks, berbicara di depan umum dan berkomunikasi secara efektif dengan orang lain bisa jadi sulit. Solusinya lebih bersifat fisik daripada mental, katanya. “Jadi ada semacam koneksi antara gerakan tangan kita dan seberapa cepat kita berbicara,” kata Sinek.

“Saya berbicara sangat cepat dan saya sering menggerakkan tangan. Jika saya dengan orang lain yang berbicara cepat dan menggerakkan tangan mereka, semuanya baik-baik saja. Ketika saya bertemu dengan seseorang yang lebih lambat, mereka berpikir sebelum berbicara, yang saya pelajari dan saya lakukan adalah saling mengunci jari-jariku dan menahan tanganku.”

Memegang tangannya tertutup membantunya berbicara lebih lambat tanpa mencurahkan terlalu banyak fokus padanya, memungkinkan dia untuk lebih memperhatikan percakapan, katanya.

Baca juga: Daftar Kerjaan Yang Nggak Perlu Gelar Sarjana, Tapi Diprediksi Laris

2. Pengaturan batas

Saat kamu terlibat dalam pekerjaan, pekerjaanmu seringkali menjadi lebih baik. Tetapi sulit untuk menjadi antusias dengan proyek apa pun saat kamu menghadapi stresor hidup.

Empati adalah soft skill yang penting di tempat kerja, tetapi “Kamu tidak dapat memberikan apa yang tidak kamu miliki. Kamu harus menetapkan batasan, dan kamu harus membuat batasan model,” kta Brown.

Langkah pertama untuk menetapkan batasan, terutama saat kamu mencoba melindungi kesehatan mentalmu: Cari tahu apa yang kamu butuhkan atau ingin kamu dapatkan dari percakapan apapun, kata psikolog Shaakira Haywood Stewart yang berbasis di New York mengatakan kepada CNBC Make It.

Kemudian, beri tahu kolegamu apa yang ingin dan tidak ingin kamu kerjakan, dan tawarkan solusi untuk masalah potensial apa pun yang mungkin timbul dari penetapan batasmu.

3. Kerentanan

Banyak pusat penelitian Brown seputar konsep menampilkan kerentanan di tempat kerja. Ini mendorongmu untuk “muncul dan menempatkan dirimu di luar sana untuk melakukan semua, ketika kamu tidak memiliki kendali atas bagaimana itu akan terjadi,” katanya.

Baginya, itu tidak berarti menumpahkan bisnis pribadimu kepada manajer atau kolega. Sebaliknya, itu berarti bersikap transparan tentang keadaan yang dapat menghambat kinerja atau moralmu.

Mungkin kamu tidak tahu cara menggunakan perangkat lunk baru, atau kamu sedang menghadapi masalah keluarga yang mengganggumu. Brown merekomendasikan untuk bersikap terbuka tentang situasi ini.

“Dibutuhkan keberanian yang luar biasa untuk terbuka ketika keadaan sulit, tetapi melakukan itu adalah tanda kekuatan, bukan kelemahan.”

Leave a Reply