Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, November 21, 2024
idtopcareer@gmail.com
LifestyleTips Karier

Musik yang Meningkatkan Fokus Bukan Musik Klasik, Ini Bocorannya

Ilustrasi mendengarkan musik tingkatkan fokusIlustrasi mendengarkan musik tingkatkan fokus. (Pexels)

Topcareer.id – Ada orang yang memang gemar bekerja sambil mendengarkan musik, tapi ada juga yang tidak. Tapi, sudah menjadi rahasia umum bahwa mendengarkan musik saat bekerja itu bisa meningkatkan fokus. Jadi, musik bukan hanya untuk hiburan.

Tapi, lagi-lagi menurut penelitian bahwa dalam hal meningkatkan kekuatan otak, tidak ada genre tertentu yang bisa cocok untuk semua orang. Mungkin, banyak beredar bahwa musik klasik bisa membantu fokus. Tapi, ini tidak berlaku untuk semua orang.

Peneliti Otak dan Psikiater Harvard, Srini Pillay mengatakan bahwa musik yang meningkatkan fokus sepenuhnya tergantung pada individu dan apa yang mereka tanggapi.

“Saya punya banyak musik favorit – hip-hop, rap, pop, country, folk, klasik, opera. Jadi ini bukan tentang genre bagi saya,” kata Pillay dikutip dari laman CNBC Make It.

“Sebagai seorang musisi dan ahli syaraf Harvard, saya telah menemukan bahwa ‘musik yang akrab’, atau lagu yang paling kamu sukai dan ketahui, adalah yang paling efektif untuk memaksimalkan konsentrasi,” ujarnya.

Sebuah studi tahun 2018 menemukan bahwa musik yang akrab mengaktifkan banyak wilayah otak yang bertanggung jawab untuk gerakan.

“Ini berarti saya bisa bernyanyi bersama dan merasakan ritme yang dipelajari di tubuh saya. Karena saya pernah mendengar lagu itu sebelumnya, saya dengan senang hati mengantisipasi apa yang akan terjadi selanjutnya,” ucap Pillay.

Ia menambahkan jika dirinya perlu fokus, musik yang akrab dengan diri kita itu akan membantunya menghilangkan stress dan terhubung dengan emosi yang ia butuhkan agar dapat hadir sepenuhnya.

Baca juga: Cek Kesehatan Jantung Bisa Pakai Cara Ini

Ia memberi beberapa contoh:

“Jika saya marah tentang sesuatu dan perlu dilepaskan, saya mungkin mendengarkan ‘Lose Yourself oleh Eminem.

Lalu jika Pillay merasa sedih karena kehilangan dan tidak memiliki energi tersisa untuk fokus, ia akan mendengarkan “Adagio in G Minor” oleh Albinoni. Lalu jika merasa marah atau gelisah, ia mungkin mendengarkan “Smells Like Teen Spirit” dari Nirvana.

“Jika saya stres, saya mungkin mencari sesuatu yang menenangkan saya, seperti ‘Flower’ Miley Cyrus atau ‘Big Green Tractors’ Jason Aldean,” imbuh dia.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kenikmatan mendengarkan mengikuti kurva berbentuk U. Awalnya meningkat, tetapi setelah beberapa saat, begitu otakmu terbiasa, hasilnya berkurang.

Kelompok peneliti lain menemukan bahwa jenis musik yang paling memengaruhi pembelajaran secara positif adalah lagu-lagu “lembut-cepat”, seperti “I’m Yours” karya Jason Mraz atau “Love on Top” oleh Beyoncé.

Musik “Loud-fast”, “soft-slow”, dan “loud-slow” cenderung menghambat pembelajaran. Musik instrumental juga tidak terlalu mengganggu dibandingkan musik dengan lirik.

Ada banyak cara musik dapat memengaruhi kemampuan otak untuk fokus. Salah satu mekanismenya melibatkan penurunan stres dan kortisol, yang memungkinkan pusat perhatian otak bekerja tanpa gangguan.

Leave a Reply