Topcareer.id – Profesi auditor mungkin jadi pekerjaan yang sering kita dengar dan ada di mana-mana. Tapi, pekerjaan ini bukan pekerjaan sembarangan karena perlu keahlian khusus. Auditor juga jadi pekerjaan dengan bayaran yang tidak murah.
Keahlian apa saja yang diperlukan untuk menjadi auditor? Dosen Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Agung Prasetyo Nugroho Wicaksono menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang harus dimiliki oleh mereka yang ingin menjadi auditor.
Menurutnya, pemahaman mendalam tentang standar audit menjadi kunci utama untuk mencapai kesuksesan di bidang ini.
“Menjaga integritas dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas juga penting,” kata Agung dikutip laman resmi UMM, Rabu (2/8/2023).
Adapun syarat minimal untuk menjadi auditor adalah bergelar sarjana akuntansi atau ekonomi. Meskipun kualifikasi administrasi seperti Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan nilai mata kuliah murni perlu diperhatikan, ia menekankan bahwa audit tidak hanya bergantung pada pendidikan formalitas saja.
Agung menambahkan, seorang auditor juga harus memiliki kecintaan membaca yang kuat, terutama terhadap IFRS International Financial Reporting Standards (IFFS), Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Standar Audit (SA).
Baca juga: Mengenal Profesi Dokter Okupasi Yang Ngurusin Kesehatan Pekerja
“Familiaritas dengan regulasi ini menjadi suatu keharusan bagi calon auditor untuk memahami lebih dalam dan melaksanakan tugas dengan baik sheingga mencapai sukses dalam kariernya,” ujar Agung.
Agung juga menyarankan agar calon auditor untuk mempertimbangkan perolehan kualifikasi profesional, seperti menjadi seorang Certified Public Accountant (CPA) atau Chartered Accountant (CA), yang diakui secara internasional.
Sertifikasi ini, kata Agung, dapat memberikan kepercayaan ekstra kepada klien dan meningkatkan nilai serta peluang karier seorang auditor.
Selain itu, mereka yang bercita-cita menjadi auditor juga harus menguasai teknologi informasi, apalagi di era digital seperti sekarang.
Dalam lingkungan yang semakin terhubung secara digital, pekerja ini harus mampu menggunakan alat dan teknik analisis data yang canggih. Sehingga, proses audit dapat dipermudah dan efisiensi kerja dapat lebih ditingkatkan.
Namun, menurut Agung, keahlian teknis saja tidaklah cukup. Kemampuan komunikasi juga menjadi syarat wajib untuk menunjang sukses di bidang ini.
“Kemampuan komunikasi yang efektif, baik dalam berinteraksi dengan klien maupun dalam melaporkan temuan audit adalah jalan menuju karir yang lebih baik. Saya yakin hal itu berguna dalam mempengaruhi keputusan bisnis dan memberikan nilai lebih bagi klien,” imbuh Dosen UMM itu.