Topcareer.id – Demi efisiensi dan fokus pada prioritas produk terbesarnya, Google terpaksa harus memangkas ratusan pekerjanya di seluruh perusahaan pada Rabu (10/1/2024). PHK massal ini berdampak pada tim hardware dan teknik pusat Google serta Google Assistant.
Seorang juru bicara Google mengkonfirmasi bahwa tak hanya tim teknik dan beberapa divisi itu, tapi bagian lain dari perusahaan juga terpengaruh.
Pengumuman ini menandai upaya pemotongan biaya terbaru di Google dalam upayanya mengendalikan pertumbuhan jumlah karyawan secara dramatis selama pandemi.
Januari lalu, Google memangkas tenaga kerjanya sebanyak 12.000 orang, atau sekitar 6% dari karyawan tetapnya. Perusahaan melakukan pemotongan lain pada divisi rekrutmen dan berita di akhir tahun.
Baca juga: Amazon PHK Ratusan Karyawan Di Divisi Prime Video Dan MGM Studios
Google juga telah mengalihkan fokusnya untuk memprioritaskan pengembangan di bidang-bidang seperti artificial intelligence (AI), meluncurkan produk seperti chatbot Bard dan larra language model, Gemini, saat mereka berlomba untuk bersaing dengan pesaing seperti Microsoft dan Amazon.
“Untuk menempatkan kami dalam posisi terbaik dalam memanfaatkan peluang ini, sepanjang paruh kedua tahun 2023, sejumlah tim kami melakukan perubahan agar menjadi lebih efisien dan bekerja lebih baik, serta menyelaraskan sumber daya mereka dengan prioritas produk terbesar mereka,” kata juru bicara Google, dikutip CNBC.
“Beberapa tim terus melakukan perubahan organisasi seperti ini, yang mencakup beberapa penghapusan peran secara global.”
Google bahkan melakukan pemangkasan yang signifikan juga terhadap program keberagaman, kesetaraan, dan inklusi tahun lalu.
