Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, May 4, 2024
redaksi@topcareer.id
Profesional

Kunci Jadi Hair Stylist Profesional di Kalangan Artis Versi Anda Arrusa

Hair Stylist Profesional, Anda Arrusa mengatakan beberapa kunci menjadi profesional di kalangan para artis. (Irsyad/Topcareer.id)Hair Stylist Profesional, Anda Arrusa mengatakan beberapa kunci menjadi profesional di kalangan para artis. (Irsyad/Topcareer.id)

Topcareer.id – Berprofesi sebagai hair stylist atau penata gaya rambut tak bisa dianggap sebagai pekerjaan “recehan.” Apalagi jika seorang hair stylist profesional sudah menangani artis-artis papan atas, tentu dibutuhkan keahlian profesional dan jam terbang yang tak sebentar, serta beberapa trik agar lebih standout.

Menjadi hair stylist untuk orang-orang ternama, seperti Krisdayanti, Ashanti hingga Dewi Persik, memang bukan perjalanan singkat bagi Anda Arrusa. Ia pernah menjadi hair stylist di Arab Saudi selama 13 tahun sebelumnya hingga menjadi seperti saat ini.

Dalam interview bersama Topcareer.id beberapa waktu lalu, Anda Arrusa mengatakan kalau ingin menjadi hair stylist yang “laris manis” setidaknya tunjukkan dengan karya dan sikap (attitude) yang baik.

“Tunjukkan karya-karya kamu. Tapi di samping karya, kalau karya kita bagus tapi attitude kita nggak bagus ya orang juga nggak mau mempekerjakan kita,” kata Anda Arrusa saat diwawancara Topcareer.id.

Kunci lainnya yang tak kalah penting adalah kebersihan peralatan penunjang pekerjaan. Anda menyebut bahwa sebagai professional hair stylist, penting untuk memastikan bahwa alat-alat yang akan digunakan higienis dan bersih.

Baca juga: Begini Untungnya Kerja Jadi Fashion Stylist

Beberapa hal itulah, tambah dia, yang membuat hair stylist lebih disukai pelanggan dan tak segan untuk mempekerjakannya kembali.

“Jadi barang-barang tuh harus higienis. Sisir blow itu harus bersih, jangan ada rambut bekas A ke B, ke C atau hair spray di mana-mana, di sisir sasak, nah itu harus dibersihin,” ucap dia.

Anda lantas mengaitkan bahwa pelajaran seputar kebersihan peralatan itulah yang kerap diajarkan di tempat kursus atau sekolah formal dan menjadi bagian penting dalam sektor pelayanan jasa.

Menurut Anda, menempuh pendidikan formal dan informal sama pentingnya jika ingin menjadi hair stylist profesional. Ia sendiri merupakan lulusan SMK yang kemudian melanjutkan berbagai training mengenai penataan rambut saat bekerja di luar negeri.

“Kalau pendidikan sebenarnya tidak perlu tinggi-tinggi, tapi kalau belajar lebih tinggi lagi kan alangkah baiknya. Kalau di SMKK lebih ke perawatan rambut, hair do, make up. Kalau mau kursus lagi, bisa ambil bidang yang disukai. Saya senang ke rambut, makanya menjadi hair stylist ini.”

Leave a Reply