Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 27, 2024
redaksi@topcareer.id
ProfesionalTren

Merekrut Talenta dengan Keterampilan AI Jadi Prioritas, Tapi Susah

Ilustrasi rekrutmen untuk talenta dengan keterampilan Artificial intelligence (AI) jadi prioriitas.Ilustrasi rekrutmen untuk talenta dengan keterampilan Artificial intelligence (AI) jadi prioriitas. (Pexels)

Topcareer.id – Penelitian oleh Amazon Web Service (AWS) dan Access Partnership mengungkap bahwa ada kesenjangan keterampilan artificial intelligence (AI) yang harus diatasi untuk memastikan Indonesia optimal dalam membuka seluruh manfaat produktivitas yang ditawarkan AI.

Dalam rilis penelitian oleh AWS tersebut menyampaikan bahwa merekrut talenta yang memiliki keterampilan AI merupakan prioritas bagi 96% pengusaha di Indonesia, tetapi 69% di antaranya tidak dapat menemukan talenta AI yang mereka butuhkan.

Penelitian juga mengungkap adanya kesenjangan kesadaran pelatihan, di mana 67% dari pengusaha mengindikasikan bahwa mereka tidak tahu cara menjalankan program pelatihan AI untuk tenaga kerjanya. Sementara itu, 54% pekerja mengaku kekurangan pengetahuan tentang program pelatihan AI yang tersedia.

Penelitian ini juga menyoroti diperlukannya porsi kerja sama yang lebih besar antara pemerintah, industri, dan tenaga pendidik untuk membantu pengusaha di seluruh Indonesia untuk menerapkan program pelatihan AI dan membimbing pekerja dalam mencocokkan keterampilan AI yang mereka miliki dengan posisi yang tepat guna memaksimalkan kemampuan barunya.

“AI generatif adalah topik yang terhangat pada era ini, dan berkat AWS, para siswa kami mendapatkan wawasan dan pelatihan yang tak tertandingi tentang bidang tersebut,” kata CEO RevoU, Matteo Sutto dalam siaran pers beberapa waktu lalu.

Baca juga: Penelitian AWS: 99% Perusahaan Di Indonesia Bakal Didukung AI Pada 2028

“Sumber daya dan materi yang mendalam dari AWS tentang subjek yang kompleks ini telah mengubah cara siswa-siswi kami belajar, membuat mereka lebih terampil dan percaya diri dalam area yang terus berkembang ini,” ujar dia.

Managing Director Asia Internet Coalition, Jeff Paine menambahkan, saat bisnis terus memanfaatkan kekuatan AI untuk merevolusi tempat kerja dan teknologi semakin terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari.

“Pemerintah memiliki kesempatan untuk mengarahkan kemajuan melalui kebijakan yang cerdas dan progresif yang berdampak positif pada peran yang akan dimainkan AI dalam membentuk masa depan bersama kita,” ujar Jeff Paine.

Sejak tahun 2017, AWS telah melatih lebih dari 600.000 orang di Indonesia untuk menguasai keterampilan cloud.

Namun, dengan cepatnya adopsi teknologi berbasis cloud seperti AI, lebih banyak lagi yang perlu dilakukan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja secara besar-besaran sehingga organisasi dapat berinovasi dan tumbuh pada masa depan yang akan serba AI ini.

Pada November 2023, Amazon meluncurkan inisiatif ‘AI Ready’ yang melengkapi komitmen AWS untuk menyediakan pelatihan keterampilan cloud secara gratis kepada 29 juta individu secara global pada tahun 2025.

Leave a Reply