Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, November 21, 2024
idtopcareer@gmail.com
Lifestyle

6 Hal Ini Bikin Energi dan Vitalitas Pria Anjlok

Ilustrasi pria (Pexels/Pixabay)

TopCareer.id – Banyak masalah kesehatan baik fisik dan mental pada pria yang dapat menurunkan energi dan vitalitas, apalagi seiring dengan bertambahnya usia.

Meski begitu, bukan berarti energi dan vitalitas pria tidak bisa dikembalikan agar tetap optimal seperti sebelumnya.

Brynna Connor, dokter yang berspesialisasi soal anti-penuaan dan pengobatan regeneratif asal Texas, Amerika Serikat mengatakan, meski penuaan memang mengubah tingkat hormon dan metabolisme, adalah sebuah kesalahan jika mengira tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengatasi perasaan lelah atau kekurangan energi dan vitalitas.

“Banyak hal yang bisa dilakukan dalam bidang ini untuk memastikan kita menua dengan anggun,” kata Connor, dikutip dari New York Post, Kamis (20/6/2024).

Untuk itu, berikut beberapa penyebab menurunnya energi dan vitalitas pria, serta bagaimana cara mengatasinya:

Ketidakseimbangan atau perubahan hormonal

“Tingkat testosteron secara alami menurun seiring bertambahnya usia pria, yang dapat menyebabkan kurangnya energi atau perasaan lelah,” kata Connor.

Pria lanjut usia yang mengalami tanda atau gejala testosteron rendah dapat memeriksakan kadar testosteronnya ke dokter dan mencari pilihan pengobatan.

Kurangnya aktivitas fisik

Gaya hidup malas gerak atau mager, juga bisa terkait langsung dengan perasaan kekurangan energi atau penurunan vitalitas.

“Ketika tubuh tidak cukup berolahraga, tubuh tidak melepaskan endorfin, neurotransmiter yang membantu meningkatkan mood dan mengurangi stres,” ujarnya.

Ketika kurang aktivitas, sistem kardiovaskular dan otot mulai mengalami penurunan kondisi, dan tubuh juga tidak mendapat banyak oksigen yang dapat menyebabkan perasaan lelah.

Untuk mengatasinya, seorang pria pun tetap harus mempertahankan gaya hidupnya yang terus bergerak dan mempertahankan otot-ototnya.

“Alasanmu lelah adalah karena kamu tidak bergerak. Selain itu, hilangnya massa otot saat kita melewati usia 40 tahun merupakan faktor besar dalam hilangnya vitalitas,” kata Mark Edwards, pelatih kebugaran dan nutrisi di Tokyo, Jepang.

Edwards merekomendasikan untuk melakukannya secara perlahan dan secara bertahap membangun rutinitas gerakan Anda.

Kurang tidur

Connor menegaskan, tidur yang berkualitas sangat penting untuk kesehatan secara menyeluruh. Kurang tidur pun dapat menyebabkan rasa lelah atau berkurangnya vitalitas.

Untuk mendapatkan tidur yang lebih baik, Edwards merekomendasikan untuk mematikan ponsel dan perangkat lain satu jam sebelum tidur dan makan terakhir sebelum jam 7 malam. Bagi kebanyakan orang dewasa yang sehat, disarankan untuk tidur setidaknya tujuh jam setiap malam.

Baca Juga: Berapa Menit Maksimal Pria Mampu Bertahan Saat Pergi Belanja?

Pola makan dan gizi yang buruk

Ada pepatah yang mengatakan bahwa Anda adalah apa yang Anda makan. Karena ini, jika tidak mendapatkan vitamin, nutrisi, atau protein yang cukup untuk menghasilkan energi, akan timbul rasa lelah, serta kurang berenergi dan vitalitas.

Sulagna Misra, pendiri Misra Wellness di Los Angeles, merekomendasikan pola makan bersih yang tinggi nutrisi, rendah gula rafinasi, tinggi serat, dan dengan kadar protein sedang.

“Menyiapkan makanan yang bersih dan sehat di rumah dapat membantu meningkatkan kesehatan dan meningkatkan energi dan vitalitas,” katanya kepada Fox News Digital.

Stres yang tidak terkendali

Stres dapat dipicu oleh faktor mental, fisik dan emosional juga dapat menyebabkan kurang tidur, kurang aktivitas fisik dan/atau pola makan yang buruk, sehingga menciptakan lingkaran setan.

“Ketika tubuh mengalami stres, ia melepaskan kortisol dan adrenalin, dan seiring waktu, pelepasan hormon-hormon ini secara berlebihan dapat melelahkan secara mental dan fisik,” kata Connor.

Penelitian juga menunjukkan stres dapat menguras mikronutrien seperti vitamin B dan magnesium dalam tubuh, membuatnya lebih sulit untuk memetabolisme protein untuk energi dan untuk tertidur, tambahnya.

Memasukkan lebih banyak olahraga dan tidur yang lebih baik ke rutinitas Anda akan membantu mengimbangi tingkat stres yang tidak sehat. Selain itu, para pakar juga menyarankan teknik manajemen stres seperti meditasi, yoga, atau terapi.

Mengabaikan pemeriksaan kesehatan

Rich Joseph, national director of performance medicine, Restore Hyper Wellness di Austin, Texas menyebut, banyak pria melakukan kesalahan dengan tidak menemui dokter sampai merasakan ada hal yang salah dengan tubuhnya.

“Pria harus menjadikan perawatan preventif sebagai sebuah kebiasaan, dan itu termasuk kunjungan rutin ke profesional medis untuk melakukan pemeriksaan fisik dan darah tahunan,” kata Joseph.

“Kita bisa hidup berpuluh-puluh tahun tanpa masalah yang serius, namun tindakan pencegahan yang proaktif akan memudahkan kita untuk mendeteksi ketika suatu masalah muncul, karena kita telah membuat data dasar dari tahun ke tahun,” ujarnya.

Connor mengatakan, pria juga harus mencari pertolongan medis jika mereka menyadari kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya disukai, atau mengalami perubahan berat badan yang signifikan tanpa usaha. Hal ini bisa jadi gejala masalah kesehatan yang lebih serius pada pria.

Leave a Reply