Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, November 21, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Bikin Geger Usai Serang Pusat Data Nasional, Apa Itu Ransomware?

Ilustrasi peretas luncurkan serangan ransomware.

TopCareer.idRansomware belakangan jadi bahan pemberitaan, usai gangguan yang terjadi di Pusat Data Nasional atau PDN sementara dan berimbas pada terhambatnya beberapa layanan, salah satunya imigrasi.

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengonfirmasi bahwa gangguan di Pusat Data Nasional ini adalah serangan ransomware.

Buat orang awam, tentu saja tidak semua mengerti mengenai apa itu Ransomware.

Maka dari itu berikut ini TopCareer.id rangkum sejumlah penjelasan mengenai apa itu ransomware.

Mengutip penjelasan di situs resmi Microsoft, Ransomware adalah sejenis program jahat atau malware, yang mengancam korban dengan menghancurkan atau memblokir akses ke data atau sistem penting hingga tebusan dibayar.

Ini senada dengan Kaspersky yang mendefinisikan Ransomware sebagai perangkat lunak pemerasan yang dapat mengunci komputer Anda dan kemudian meminta uang tebusan untuk pembebasannya.

Baca Juga: 5 Cara Lindungi Perangkat Kamu Dari Serangan Ransomware

Microsoft mencatat, secara historis sebagian besar ransomware menargetkan individu. Namun belakangan, ransomware kiriman manusia yang menargetkan organisasi menjadi semakin meluas dan semakin sulit untuk dicegah dan ditanggulangi.

Dalam kebanyakan kasus, infeksi ransomware terjadi dengan cara malware yang pertama-tama mendapatkan akses ke perangkat. Tergantung pada jenis ransomware, seluruh sistem operasi atau file individual dienkripsi. Uang tebusan kemudian diminta dari korban.

Ransomware sendiri merupakan bagian dari keluarga malware, atau semua perangkat lunak (software) berbahaya yang dapat membahayakan komputer seseorang, termasuk virus dan Trojan.

Microsoft pun memberikan saran apabila Anda menjadi korban serangan siber ransomware yaitu:

  • Berhati-hatilah dalam hal membayar tebusan

Meskipun mungkin Anda tergoda untuk membayar tebusan dengan harapan masalah akan selesai, tidak ada jaminan penjahat siber akan menepati janji mereka dan mengembalikan akses ke data Anda.

Pakar keamanan dan lembaga penegak hukum mengimbau korban serangan ransomware untuk tidak membayar tebusan, karena hal itu akan membuat korban rentan terhadap ancaman di masa mendatang dan justru secara aktif mendukung industri kejahatan.

  • Isolasi data yang terinfeksi

Sesegera mungkin isolasi data yang disusupi untuk mencegah ransomware menyebar ke area lain pada jaringan Anda.

  • Jalankan program antimalware

Banyak serangan ransomware yang dapat diatasi dengan menghapus ransomware menggunakan program antimalware.

  • Laporkan serangan

Hubungi lembaga penegak hukum lokal atau federal Anda untuk melaporkan serangan ransomware ini. Meskipun langkah ini mungkin tidak akan mengatasi masalah utama Anda, hal ini penting karena otoritas ini secara aktif melacak dan memantau berbagai serangan.

Leave a Reply