Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Profesional

Pengetahuan AI Mulai Dipertimbangkan Saat Rekrutmen Karyawan

Ilustrasi Jobstreet. (TopCareer.id/Giovani Dio Prasasti)

TopCareer.id – Pengetahuan dan keterampilan di bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kini jadi salah satu pertimbangan perusahaan dalam merekrut karyawan.

Hal ini seperti diungkap Wisnu Dharmawan, Sales Director Indonesia, Jobstreet by SEEK berdasarkan laporan Hiring, Compensation, and Benefits 2025 oleh Jobstreet by SEEK.

Data di laporan ini didapatkan dari survei pada September hingga Oktober 2024, terhadap 1.273 praktisi rekrutmen & SDM di Indonesia dari berbagai industri dan ukuran perusahaan.

“Pengetahuan mengenai AI ini sekarang menjadi pertimbangan dalam merekrut karyawan, jadi karyawan diharapkan untuk melek mengenai AI,” kata Wisnu dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (30/4/2025).

Baca Juga: Jobstreet: Rekrutmen Pekerja Diprediksi Lebih Aktif Walau Ramai PHK

Dalam pemaparannya Wisnu menyebut, 71 persen perusahaan responden di Indonesia sudah mempertimbangkan pengetahuan AI saat melakukan proses rekrutmen.

Namun, mayoritas dari mereka melihatnya sebagai nilai tambah pada kualifikasi utama kandidat, bukan sebagai persyaratan utama.

Sehingga, kata Wisnu, bagi para pencari kerja saat ini tak ada salahnya untuk memiliki pengetahuan mengenai AI, mengingat penggunaannya dalam pekerjaan sekarang dianggap penting.

Baca Juga: Menaker: AI Bukan Sekadar Tren Tapi Ubah Cara Kerja

Dalam laporan tersebut juga disebutkan bahwa tahun 2024 menegaskan pentingnya kecakapan AI dalam dunia kerja.

Perusahaan umumnya menilai kemampuan AI melalui pengenalan diri kandidat (53 persen), pertanyaan teknis (46 persen), atau portofolio proyek AI (44 persen).

Namun, hanya sebagian kecil yang menggunakan sertifikasi AI (35 persen) atau tugas khusus (26 persen).

Wisnu menambahkan, perusahaan pun kini mulai mengadopsi AI dalam perekrutannya.

“Adopsi AI dalam proses rekrutmen memang masih belum secepat itu, tapi sudah mulai dilakukan. Jadi 20 persen perusahaan sudah menggunakan AI sebagai alat bantu dalam rekrutmen,” kata Wisnu.

Leave a Reply