Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Wednesday, December 4, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Jumlah Peserta BPJS Ketenagakerjaan Lampaui 40 Juta, Ini Kata Menaker

Jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan melampaui 40 juta orang pada 2023 ini.Jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan melampaui 40 juta orang pada 2023 ini. (dok. BPJS Ketenagakerjaan)

Topcareer.id – Jumlah kepesertaan BPJS Ketanagakerjaan telah melampaui angka 40 juta peserta aktif dan menuju jumlah peserta 70 juta dengan dana kelolaan Rp1.000 triliun. Capaian itu disampaikan dalam Malam Silaturahmi Ilang Tahun ke-46 BPJS Ketenagakerjaan, Jumat (15/12/2023).

Lantas atas capaian itu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menyampaikan apresiasinya khusus terkait kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

“Saya apresiasi atas seluruh kerja yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan, alhamdulillah perkembangan kepesertaan cukup tajam,” kata Menaker Ida dikutip dari siaran pers di akun Instagram resmi Kemnaker.

Menteri Ida menyampaikan bahwa kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan Indonesia tengah mengalami perbaikan. Hal ini terlihat dari Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Indonesia per Agustus 2023 sebesar 5,37%, turun 6,77% dibandingkan Agustus 2022 sebesar 5,86%.

Dengan turunnya TPT tersebut, maka semakin banyak angkatan kerja yang masuk ke pasar kerja atau bekerja. Oleh karena itu, Ida berpesan kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan agar semua pekerja yang masuk ke pasar kerja ataupun bekerja dapat terlindungi program-program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.

Baca juga: PSSI Gandeng BPJS Ketenagakerjaan, Wasit Kini Punya Perlindungan Sosial

“Semakin tinggi angkatan kerja kita masuk ke pasar kerja ini menjadi tantangan bagi BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan mereka menjadi peserta,” ujarnya.

Dengan perbaikan itu juga menunjukkan bahwa tak hanya pasar kerja dalam negeri saja yang potensial, tapi juga bekerja di luar negeri yang trennya meningkat seiring dengan peluang yang besar.

Lebih lanjut Menaker Ida mencontohkan Jepang yang tengah mengalami ageing society,yang menyebabkan negara tersebut membutuhkan pekerja asing dalam jumlah besar.

Melalui kerja sama yang dijalin dengan Indonesia, Jepang pun menargetkan dapat menyerap 100 ribu pekerja migran Indonesia dalam 5 tahun ke depan.

“Begitu besarnya peluang kerja kita di luar negeri, saya ingin sampaikan bahwa itu tantangan yang harus dilakukan BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi pekerja migran kita dengan program-program BPJS Ketenagakerjaan,” imbuh Menaker Ida.

Menurut data yang disampaikan, BPJS Ketenagakerjaan telah melindungi 42,92 juta pekerja Indonesia, dengan dana kelolaan mencapai Rp695,29 triliun hingga 2023.

Leave a Reply