Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, November 21, 2024
idtopcareer@gmail.com
LifestyleTren

Begini Pola Hidup Sehat dari Kemenkes yang Bisa Cegah Obesitas

Pola hidup sehat bisa cegah dan tangani obesitas.Pola hidup sehat bisa cegah dan tangani obesitas.


Topcareer.id – Obesitas bisa menjadi “gerbang” masuknya penyakit-penyakit tidak menular lainnya, seperti diabetes hingga penyakit jantung. Sayangnya, menurut data Riskesdas 2018, Indonesia alami peningkatan angka prevalensi obesitas, yaitu 21,8% dibandingkan dengan 2014 sebesar 14,8%.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dr. Eva mengatakan, tantangan dalam pelaksanaan pencegahan dan pengendalian obesitas, di antaranya kesadaran masyarakat bahwa obesitas merupakan penyakit.

“Teknologi yang tidak mendukung aktivitas fisik di mana mudahnya transportasi dan gawai, membuat masyarakat Indonesia malas bergerak. Kemudian peran pemerintah daerah yang masih perlu kita dorong untuk menciptakan lingkungan yang kondusif melalui aturan dan ruang-ruang,” kata Direktur P2P Dr. Eva melalui keterangan resmi, dikutip Selasa (5/3/2024).

Lebih lanjut Dr. Eva menyampaikan bahwa meningkatnya pengetahuan, kesadaran serta kepedulian masyarakat terhadap obesitas dengan melakukan deteksi sedini mungkin, merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan dan kebugaran serta menghindari penyakit tidak menular.

“Dari sisi pelayanan kesehatan, pelayanan terhadap penyandang obesitas harus dilakukan secara paripurna mulai dari upaya deteksi dini faktor risiko PTM yang dilakukan secara mandiri di Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu PTM atau Posyandu), puskesmas, maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya,” ujar Dr. Eva.

Baca juga: Apa Iya Makan Setelah Jam 8 Malam Seburuk Itu Untuk Kesehatan?

Dr. Eva juga mengungkapkan, obesitas sangat mungkin dicegah dengan menerapkan perilaku hidup sehat. Penerapan perilaku hidup sehat ini memerlukan komitmen setiap individu untuk ikut bertanggung jawab atas kesehatan dirinya.

Dalam acara memperingati Hari Obesitas Sedunia/ World Obesity Day (WOD), Dr. Elsye, yang menjadi narasumber menyampaikan, ciri-ciri obesitas, seperti lingkar pinggang laki-laki > 90 cm dan perempuan > 80 cm; tekanan darah ≥ 130/85 mmhg, gula darah puasa > 100 mg/dL; dan kadar kolesterol, yakni trigliserida ≥ 150 mg/dL, serta HDL < 40 mg/dL (laki-laki) dan < 50 mg/dL (perempuan).

“Jika kita duduk minimal empat jam, kita bisa memiliki kumpulan gejala sindroma metabolik ini. Harus hati-hati kalau kita memiliki sindroma metabolik, tentunya risiko penyakit jantung akan meningkat,” imbuh Dr. Elsye.

Ia menambahkan, kunci pencegahan obesitas, yang dapat memicu penyakit jantung, adalah gaya hidup sehat. Aktivitas fisik dan nutrisi harus dijaga dan seimbangan agar pola hidup sehat menjadikan tubuh bugar dan terhindar dari penyakit.

Menurut WHO dan Kemenkes, gaya hidup sehat mencakup:

1. Konsumsi berbagai macam sayur dan buah segar (minimal 400 g/hari),
2. Konsumsi makanan/minuman rendah lemak, gula, dan garam,
3. Hindari minuman beralkohol,
4. Jaga berat badan dan komposisi lemak tubuh tetap ideal,
5. Hidup aktif setiap hari,
6. Latihan fisik atau olahraga secara teratur

Leave a Reply