TopCareer.id – Pasca Lebaran jadi waktu yang tepat untuk kembali menata keuangan Anda, termasuk mulai menabung dari sisa uang THR yang masih ada.
Seringkali, pengeluaran yang lebih besar jadi tantangan bagi masyarakat di momen Lebaran.
Wita Juwita Ermawati, dosen Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University mengungkapkan, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengelola keuangan dan menabung usai Lebaran.
Ia menyarankan agar masyarakat menghitung total pengeluaran untuk Lebaran, serta kondisi keuangannya saat ini.
“Penting untuk mengecek apakah ada pos keuangan yang terganggu, tabungan yang terpakai, atau bahkan utang yang timbul,” kata Wita, dilansir laman resmi IPB University, dikutip Senin (7/4/2025).
Baca Juga: Balik Usai Mudik, Waspada Microsleep Saat Berkendara
“Menabung kembali setelah Lebaran penting untuk memulihkan kondisi keuangan dan mengingat kembali tujuan keuangan kita,” imbuhnya.
Untuk mulai menabung pasca Lebaran, pertama cari tahu dulu kebutuhan rutin sehari-hari dan kebutuhan tidak rutin jangka pendek, menengah, dan panjang, seperti biaya pendidikan anak, kesehatan, dan liburan.
Setelah itu, prioritaskan setiap kebutuhan sesuai urgensinya dan sesuaikan dengan kemampuan pendapatan.
Buatlah juga target-target keuangan masa depan seperti dana pernikahan, ibadah, atau investasi. Wita pun menyarankan Anda untuk memiliki tabungan yang memadai untuk menghindari utang, terutama buat kebutuhan darurat,
Wita mengatakan, masyarakat dapat memakai pola pengeluaran 50-30-20 atau 50 persen untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk keinginan atau cicilan utang, dan 20 persen untuk ditabung.
Baca Juga: Tips Ajarkan Anak Bijak Saat Kelola Uang Lebaran
Apabila pengeluaran rutin lebih besar dari pendapatan, tinjau lagi pengeluaran yang tidak perlu dan jika perlu carilah penghasilan tambahan.
Menurut Wita, dengan disiplin dalam mengelola keuangan, masalah finansial usai Lebaran bisa diminimalkan dan keluarga tetap dapat memiliki tabungan untuk masa depan.
Jangan lupa untuk melakukan evaluasi keuangan tahunan, untuk memastikan kondisi finansial tetap baik dan bisa menjadi dasar perencanaan di tahun berikutnya.
