Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Lifestyle

Tips Kelola Keuangan Saat Liburan Sekolah Biar Dompet Tak Menjerit

Ilustrasi merencanakan liburan sekolah (Dok: AdaKami)

TopCareer.idLiburan sekolah jadi momen untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Meski begitu, tetap penting untuk mengelola finansial agar tetap aman dan tidak menguras keuangan.

Menurut Badan Pusat Statistik, tingginya mobilitas di masa libur keagamaan dan liburan sekolah jadi faktor pendorong pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga.

Sepanjang kuartal pertama 2025, pengeluaran konsumsi rumah tangga mencatatkan pertumbuhan year-on-year 4,89 persen mencapai Rp3.089,5 triliun, atau setara 54,53 persen produk domestik bruto nasional.

Meningkatnya daya beli dan belanja masyarakat di periode liburan pun harus diiringi perencanaan yang matang, sehingga lonjakan pengeluaran yang menekan arus kas keluarga bisa ditahan.

Maka dari itu, berikut ini beberapa tips untuk mengatur pengeluaran di momen liburan, agar tetap menyenangkan tanpa mengorbankan stabilitas keuangan.

  • Susun anggaran realistis

Buatlah perencanaan anggaran yang realistis. Buat check list biaya wajib seperti tiket, hotel, makan, dan transportasi lokal, hingga alokasi biaya untuk pengeluaran tak terduga seperti oleh-oleh atau hiburan.

Gunakan aplikasi catatan atau spreadsheet bersama pasangan agar semua pengeluaran tercatat transparan.

  • Siapkan dana liburan terpisah

Jika memungkinkan, buatlah pos keuangan khusus untuk liburan sejak jauh hari. Sisihkan sebagian penghasilan secara rutin dalam bentuk tabungan atau pos khusus liburan.

Dengan begitu, liburan terasa lebih ringan dan Anda tidak perlu mengganggu dana darurat atau tabungan jangka panjang.

Baca Juga: Kembali Kerja Usai Liburan, Begini Cara Biar Tetap Semangat

  • Alokasikan pos biaya ekstra

Kebutuhan seperti oleh-oleh, tiket masuk area wisata, atau biaya tak terduga lainnya sering kali diam-diam menggerus anggaran liburan jika tidak disiapkan porsinya secara khusus.

Tetapkan plafon nominal misalkan 20 persen dari total anggaran, agar pengeluaran tetap terkendali dan tidak mengganggu pos penting lainnya.

  • Tahan godaan diskon

Biasanya akan ada promo dan diskon di masa liburan. Tawaran potongan harga memang menggoda. Namun, pastikan setiap pembelian dilakukan sesuai kebutuhan. Pembelian impulsif justru mengganggu stabilitas keuangan pasca liburan.

  • Gunakan layanan keuangan dengan bijak

Jika ingin menggunakan metode pinjaman atau cicilan, pastikan skema pembayaran tersebut sesuai dengan kemampuan finansial dan sudah masuk perencanaan angaran rumah tangga sesuai periode liburan.

Jonathan Kriss, Brand Manager AdaKami juga menyarankan agar Anda memastikan cicilan bulanannya tidak lebih dari 30 persen dari penghasilan agar tidak memberatkan di bulan-bulan berikutnya.

Selain itu, pilih platform berlisensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang menyediakan simulasi angsuran transparan dan fitur payment reminder, agar pembayaran tetap lancar.

“Memilih platform pinjaman yang terdaftar dan berizin OJK merupakan langkah penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan finansial para pengguna, terutama saat masa berlibur yang rawan akan pengeluaran tak terduga,” ujarnya,

Baca Juga: Tips Menabung Usai Lebaran, Biar THR Tak Cuma Numpang Lewat

  • Tetap waspada terhadap penipuan

Pelaku penipuan biasanya memanfaatkan musim liburan untuk melancarkan aksinya.

Beberapa modus yang harus diwaspadai seperti penawaran palsu agen wisata online, manipulasi kontak hotel atau destinasi wisata berbayar, hingga peretasan data pribadi lewat Wi-Fi publik dan tempat pengisian daya USB di lokasi wisata.

Untuk menghindari modus-modus tersebut, pastikan memesan hotel, tiket, dan layanan lain hanya melalui situs resmi, serta tidak membagikan data pribadi atau OTP ke pihak tidak berkepentingan.

Selain itu hindari, hindari penggunaan akses Wi-Fi dan USB charger publik dan selalu memverifikasi nomor rekening tujuan sebelum melakukan pembayaran.

Jonathan menegaskan, musim liburan sekolah adalah waktu untuk menciptakan momen yang menyenangkan bagi keluarga, bukannya menambah beban.

“Dengan perencanaan cerdas, kita bisa bersenang-senang tanpa was was ketika gajian berikutnya belum tiba,” pungkasnya.

Perencanaan matang, pengendalian pengeluaran, serta pemanfaatan layanan keuangan secara bertanggung jawab, menjadi kunci utama dalam menjaga arus kas keluarga tetap sehat selama musim liburan dan setelahnya.

Leave a Reply