TOPCAREER.ID – Selama lima tahun ke depan, Pemerintah berkomitmen membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul, sehingga cita-cita bangsa ini menjadi negara maju nomor lima di dunia pada 2030 dapat terwujud. Bahkan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Rhenald Kasali mengusulkan untuk memperbanyak Taman Kanak-kanak Negeri agar bisa melakukan pendidikan sejak usia dini untuk menciptakan generasi emas.
“Setelah lima tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menitikberatkan infrastruktur, pada periode kedua Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin akan menitikberatkan pada SDM unggul,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rosarita Niken Widiastuti dalam acara Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema “SDM Unggul, Indonesia Maju”, yang berlangsung di Ruang Rapat Benny S Mulyana, Kementerian PPN/Bappenas seperti dikutip dari situs Kominfo
Menurut Niken, Pemerintah mulai fokus memberikan perhatian terhadap SDM Indonesia sejak dari dalam kandungan sampai masa emas. Sebab, dengan menyiapkan SDM yang unggul, maka cita-cita Indonesia menjadi negara maju dapat benar-benar terwujud.
“PricewaterhouseCoopers memprediksi Indonesia unggul pada tahun 2030 bisa menjadi negara maju kelima di dunia. Ini tentu butuh SDM sesuai dengan kebutuhan dan tantangan zaman, apalagi di era digitalisasi seperti saat ini dibutuhkan SDM yang memenuhi kriteria,” tandasnya.
Hadir sebagai narasumber dalam FMB 9 kali ini antara lain Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Rhenald Kasali.
Ciptakan Generasi Emas, TK Negeri Perlu Diperbanyak
Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia Rhenald Kasali menyatakan Taman Kanak-Kanak (TK) Negeri perlu diperbanyak lagi. Menurut Kasali, pendidikan sejak usia dini sudah harus diperhatikan oleh Pemerintah untuk menyiapkan generasi emas dan pembangunan sumber daya manusia (SDM). Apalagi selama lima tahun ke depan SDM menjadi prioritas Pemerintah.
“Sedikit sekali TK Negeri. Ada cerita anak tukang ojek online tidak bisa menyekolahkan anaknya masuk TK karena TK di kota mahal, biayanya 2 juta per bulan. Untung Pak (Presiden) Jokowi kepikiran Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan lain sebagainya. Kita harus pikirkan pendidikan usia dini karena ini usia emas,” kata Kasali.
Menurut Rhenald Kasali, pentingnya Pemerintah menjangkau hingga tingkat TK adalah karena melalui pendidikan usia dini tersebut bisa sekaligus melakukan pendidikan bagi orang tua. Sebab, di luar sekolah, rumah adalah salah satu lingkungan terpenting dalam pembangunan SDM.
“Kita terlalu fokus pada mahasiswa. Padahal penting juga pada usia anak-anak. Kita harus bantu orang tua membangun SDM sejak dini. Percuma di sekolah diajarkan ilmu tapi di rumah orang tua tidak menjadi panutan, tidak memberikan makanan bergizi, berkata kasar, dan lain-lain. Maka mendidik sejak usia dini sangat penting. Kita bangun SDM, baik itu orang tua maupun sang anak itu sendiri, ini tidak bisa kita hindarkan ke depan,” ujarnya.