Topcareer.id – Ketika duduk di kursi kantor, kita sering berusaha keras untuk melihat layar laptop dengan jelas.
Kepala pun secara tidak sadar mengarah ke depan pada sudut yang tidak wajar saat bahu kita naik semakin tinggi. Hingga kemudian kita bertanya-tanya, mengapa kita semua mengalami sakit kepala di akhir hari.
Pada titik ini, dampak kesehatan negatif dari postur yang buruk sudah pasti dirasakan. Secara teoritis kita tidak seharusnya membungkuk.
Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal Biofeedback menunjukkan bahwa kita jarang menyadari kebiasaan buruk dalam praktiknya.
Baca juga: Cuci Tangan, Cara Murah Jauhi Penyakit
Peneliti melakukan dua percobaan untuk mencari akar masalah postur tubuh kita. Dalam satu penelitian, mereka memiliki 87 siswa yang mencoba menggilir posisi kepala mereka dari sisi ke sisi, dengan kepala tegak atau agak maju ke depan.
Sebagian besar dari mereka mengatakan bahwa mereka dapat menggerakkan kepala mereka lebih mudah dengan rentang gerakan yang lebih banyak ketika sedang tegak.
Penelitian kedua, ketika 125 siswa diminta untuk mengerutkan leher mereka selama 30 detik, hampir semua dari mereka melaporkan rasa sakit termasuk tekanan di kepala, leher yang kaku, ketegangan mata, dan sakit kepala.
“Sebagian besar peserta benar-benar terkejut bahwa 30 detik mengerutkan leher akan dengan cepat meningkatkan gejala dan menyebabkan rasa tidak nyaman,” tulis para peneliti dalam laman The Ladders.
Baca juga:Dari Sakit Leher Hingga Kanker Kulit, Ini Ragam Penyakit yang Rawan Jangkiti Milenial
Saat duduk di kantor sepanjang hari, tanpa sadar kita membuat diri kita sakit ketika sudah menyerah pada insting yang berhubungan dengan postur tubuh.
Tetapi, setidaknya mengakui bahwa ada masalah selalu merupakan langkah pertama menuju solusi. Jadi, inilah resolusi Tahun Baru yang terlambat untuk menjadi lebih sadar tentang bagaimana kita duduk.