Topcareer.id – Satu hal penting yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk bekerja di luar negeri, yakni terkait visa kerja. Banyak negara yang mengharuskanmu memperoleh izin kerja atau visa untuk kerja legal, dan ketentuan tiap negara kadang berbeda-beda.
Biasanya, kamu akan membutuhkan tawaran pekerjaan yang jelas terlebih dulu sebelum mengajukan visa yang relevan. Sementara, pihak perusahaan/pengusaha secara rutin mengajukan permohonan visa atas namamu, tetapi ini harus diklarifikasi sebelum menerima suatu posisi.
“Ingat bahwa, tergantung pada jenis visa kerja yang dimiliki, kamu mungkin harus kembali ke negara asal jika mengundurkan diri atau dipecat. Kamu sering tidak dapat mencari pekerjaan di tempat lain setelah tiba,” jelas Katie Morgan, yang seorang pengajar sekolah menengah dan melakukan pekerjaan sosial selama di Inggris.
Baca juga: Satu Barang yang Harus Ada di Tangan saat Terbang ke Luar Negeri
Setiap negara memiliki berbagai jenis visa kerja, jadi teliti peraturan di sekitar yang akan kamu pilih. Misal, untuk saat ini, warga negara Uni Eropa tidak memerlukan izin kerja atau visa untuk bekerja secara legal di negara lain di Uni Eropa (UE).
Namun, ini kemungkinan akan berubah untuk warga negara Inggris, tergantung pada persyaratan yang disepakati dalam negosiasi untuk keluarnya Inggris ‘Brexit’ dari UE, pada tahun 2019. Portal Mobilitas Peneliti Eropa adalah sumber yang bagus untuk saran lebih lanjut.
Sejumlah insentif mobilitas dan visa khusus untuk pekerja terampil ada untuk mendorong kandidat asing untuk membantu mengatasi kekurangan keterampilan lokal. Selain itu, negara-negara seperti Australia dan Kanada mempraktikkan sistem berbasis poin untuk kualifikasi visa bagi mereka yang ingin menyelesaikan secara permanen.
Baca juga: Kala Karyawan Pindah Kerja ke Luar Negeri, Ini yang Dilakukan HRD
Jika ingin kerja di Amerika
Di Amerika Serikat, visa H1-B, yang mengharuskan pelamar memiliki gelar yang lebih tinggi dan pengetahuan khusus, biasanya digunakan untuk para peneliti atau mereka yang bekerja di bidang teknis. Program pertukaran pelajar yang lebih pendek dapat dilakukan dengan visa J-1.
Untuk informasi lebih lanjut tentang kriteria, sebaiknya kunjungi website terkait seperti Departemen Luar Negeri negara tujuan kerja. Periksa situs kedutaan asing yang relevan untuk informasi spesifik tentang negara yang ingin kamu tuju.
Beberapa negara memerlukan paspor yang berlaku untuk periode yang ditentukan setelah tanggal yang kamu masukkan – jadi periksa apakah ini berlaku untukmu. *
Editor: Ade Irwansyah