Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Profesional

Peran Pekerja IT yang Paling Sulit untuk Diisi di Tempat Kerja

Dok. CIO.com

Topcareer.id – Pekerja bidang informasi teknologi (IT) begitu dibutuhkan di era digital ini. Dan jangan salah, peran kerjanya cukup luas. Dan beberapa di antara peran itu, banyak juga yang sulit didapat ketika perusahaan butuh untuk perekrutan.

Data baru dari Robert Half Technology menunjukkan bahwa pekerjaan keamanan biasanya sulit didapat hingga butuh waktu lama untuk mencari talentanya. Ryan Sutton, seorang presiden distrik untuk Robert Half Technology, mengomentari penelitian dalam sebuah pernyataan.

“Para pemimpin teknologi harus bertindak cepat ketika mereka menemukan kandidat yang cocok untuk posisi dalam pengembangan keamanan dan perangkat lunak. Hindari kehilangan talenta terbaik bagi pesaing dengan menjaga proses rekrutmen tetap menyeluruh namun efisien,” kata dia.

Baca juga: 7 Langkah Kuasai Profesi Tech Recruiter

Sebuah perusahaan riset independen melakukan jajak pendapat lebih dari 2.500 manajer senior di 26 pasar utama Amerika Serikat, Robert Half Technology melakukan survei. Ketika para pemimpin teknologi ditanyai posisi apa yang paling sulit diisi, mereka memberi peringkat sebagai berikut:

1) “IT security”

2) “Software development”

3) “Analisis data”

4) “Jaringan”

5) “Manajemen proyek”

6) “Help desk/support”

7) “Mobile”

Inilah yang dapat dilakukan manajer saat mereka kesulitan merekrut seseorang untuk pekerjaan penuh waktu. Perlu diingat bahwa responden dapat memilih lebih dari satu opsi:

Baca juga: 4 Mitos Kerja di Bidang Teknologi dan Bantahannya

Bekerja dengan perekrut khusus: 46%

Lebih fleksibel dalam persyaratan keterampilan dan memberikan pelatihan kepada karyawan baru: 45%

Membagi tanggung jawab di antara tim yang ada: 45%

Tingkatkan paket gaji/kompensasi: 43%

Jangkau jaringan untuk referensi: 41%

Pekerjakan seorang freelancer/kontraktor hingga saya dapat menjadi staf: 37%

Mengurangi persyaratan pendidikan: 26%. *

Editor: Ade Irwansyah

Leave a Reply