Topcareer.id – Setiap orang pasti pernah patah hati. Kerap kali orang terdekat atau pasangan bisa mematahkan hati dengan berbagai cara yang tidak terduga.
Patah hati akan membuat dirimu merasa kecewa, sakit, dan kadang dapat membuatmu menangis selama berhari-hari. Hati yang ‘ambyar’ bisa menjadi hal yang melumpuhkan.
Sementara beberapa orang sanggup mengatasi dengan mengubur diri mereka dalam kesibukan pekerjaan, yang lain merasa sulit untuk menjaga emosi mereka saat berada di kantor.
Beberapa hal ini perlu diingat untuk membantu kamu mengatasi pekerjaan bahkan saat hati kamu sedang hancur berkeping-keping.
Sadari itu hal normal
Pertama-tama, ingatlah bahwa tidak ada yang salah dengan dirimu. Semua orang pasti pernah mengalami situasi yang memilukan. Itu merupakan sesuatu yang normal. Kamu tidak aneh sama sekali jika mengalami patah hati.
Baca Juga: LDR Karena Mutasi Kerja? Lakukan Ini Supaya Tidak Ambyar
Jujur
Patah hati bisa membuatmu merasa lesu dan tidak bersemangat. Karier kamu tidak boleh menderita hanya karena sedang mengalami masa-masa sulit. Sebelum bos dan rekan kerja memperhatikan bahwa kualitas pekerjaanmu menurun akibat patah hati, katakanlah pada mereka. Selalu lebih baik jujur tentang patah hati. Kemungkinan besar mereka sudah melalui situasi yang sama dan memiliki saran yang bagus untuk diberikan kepada kamu.
Belajarlah untuk menghargai
Hanya karena kamu merasa haru biru, tidak berarti kamu harus mengalirkan getaran negatif terus menerus. Jika teman kantor berusaha membuatmu tertawa, hargai itu. Jika bos bertanya tentang perasaan kamu, bersyukurlah. Beberapa orang benar-benar peduli. Terkadang, cara yang bagus untuk mengatasi patah hati adalah dengan menghargai orang lain. Kehadiran mereka mungkin membebaskan dirimu dari perasaan suram.
Baca juga: 5 Cara Menagih Utang Tanpa Merusak Pertemanan
Cintai dirimu sendiri
Jika bangun di pagi hari dan untuk berangkat bekerja menjadi terlalu sulit karena perasaanmu sedang benar-benar hancur, maka mungkin kamu tidak harus pergi bekerja. Tunjukkan bahwa kamu menghargai pekerjaanmu dengan memiliki keberanian untuk mengakui bahwa kamu sedang tidak siap untuk hari itu. Mintalah kepada atasanmu untuk ijin dan mengubahnya menjadi waktu ‘penyembuhan’ yang berkualitas.
Cara terbaik untuk menyembuhkan adalah mengakui rasa sakitnya dan mengalahkannya dengan cinta untuk diri sendiri. Ini hatimu, dan kamu satu-satunya yang bisa menyatukannya kembali, jangan biarkan film membuatmu percaya sebaliknya.*(RW)
