Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 26, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Bisnis Hollywood Mulai Terpukul Akibat COVID-19

(pixabay)

Topcareer.id – Hollywood dikenal menghasilkan film-film yang wah, luar biasa, dibantu oleh ribuan karyawan dan panggung suara yang fantastis. Namun, usai pandemi COVID-19 menyebar, produksi hiburan berhenti, sebagian besar perusahaan di Hollywood mengalami pendapatan yang anjlok ke nol sebulan terakhir.

Ada 5.900 bisnis di Hollywood, 99,5% memiliki kurang dari 500 karyawan, dan lebih dari 90% memiliki kurang dari 10 karyawan. Mereka adalah pelanggan, penyewaan properti, katering, dan perusahaan penyewaan trailer, spesialis pencampur suara dan editor film, semuanya digunakan dalam pembuatan film, acara TV, atau iklan.

Ketika COVID-19 memukul banyak bisnis, perusahaan-perusahaan di Hollywood juga memaksa banyak karyawan dipecat atau cuti karyawan.

Salah satu perusahaan itu adalah Star Waggons, yang membangun dan menyewakan trailer khusus untuk bintang dan kru, untuk semuanya mulai dari syuting film dan TV hingga iklan dan konser.

Baca Juga: Imbas Corona, Eksekutif Disney Bakal Kena Potong Gaji

Perusahaan ini mempekerjakan sekitar 100 karyawan dan menghasilkan sekitar USD20 juta per tahun. Tapi tahun ini situasinya sangat berbeda. Ketika set ditutup, CEO Jason Wagoner terpaksa meninggalkan beberapa karyawannya, karena pendapatan per bulannya nol.

Wagoner mendapatkan pinjaman usaha kecil melalui Program Perlindungan Paycheck, yang menurutnya merupakan game-changer untuk perusahaan dan karyawannya.

“Pinjaman itu akan memungkinkan kita untuk melalui sisi lain dari ini, itu adalah tujuan kita. Kami memiliki neraca yang kuat, itu bagus, tetapi ini memberi kami tingkat kenyamanan ekstra karena kami tahu bahwa kami akan dapat mencapai sisi lain dari ini,” kata Wagoner, dikutip dalam CNBC.

Baca juga: Virus Korona Mewabah, Bisnis Disneyland di Asia Merugi

“Sekarang pertanyaannya adalah bisakah kita membawa kembali beberapa karyawan yang cuti itu,” kata Wagoner. “Kami akan mencoba untuk membawa kembali, tetapi kami tidak yakin, akankah itu bulan Mei, Juni, September? Kami benar-benar tidak tahu dan saya pikir ada banyak sekali ide. “

Sekarang. Wagoner mengatakan mereka bekerja untuk memastikan mereka siap untuk jarak sosial yang lebih jauh pada set, ketika produksi mulai lagi. “Kami optimis, begitu produksi kembali, saya harus membayangkan itu akan sangat, sangat sibuk, tetapi ketika itu akan terjadi, saya tidak tahu.”*(RW)

Leave a Reply